Buku ini sudah menjadi koleksi milik orangtua sejak saya masih bayi. Ada tanda tangan mendiang Ibu, tanggal pembelian 6/6'77, harga buku Rp 4000; dan dibeli di Toko Buku dan Alat Tulis "Merbabu" Semarang. Sejujurnya saya baru menemukan buku ini dan mulai membacanya sejak saya tertarik menulis cerpen, kurang dari 15 tahun lalu. Sedari awal saya sungguh kagum dan respek kepada penyusun buku yang luar biasa ini. Hingga kini saya belum tuntas membacanya dan masih terus mempelajari isinya.
Kuteliti tanganku : urat-uratnya, tulang-tulangnya...
Bisa saja lenyap tiba-tiba. Tak satu pun kupunya.
Selain doa.
(dikutip dari puisi Memandang Kehidupan karya Ajip Rosidi, 1968)
Selamat jalan, Pak Ajip Rosidi (1938-2020).