Senin, 05 Desember 2011

Risiko Orang Terkenal


Salah satu risiko menjadi orang terkenal adalah mendapatkan perhatian banyak orang. Pada umumnya, siapa saja akan suka diperhatikan. Namun wujud perhatian tersebut ternyata tak selamanya menyenangkan. (opini pribadi)

Selasa, 15 November 2011

13 November 2011, Hari Istimewa bagi AFC TBY

Paduan Suara AFC Plus



Bagi lebih dari seratus anak-anak dan remaja yang aktif dalam Art for Children (AFC) di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), hari Minggu, 13 November 2011 merupakan saat yang istimewa bagi mereka. Pada hari itu terdapat tiga mata acara bertajuk 'Gelar Seni Anak' di TBY, yaitu : Konser Ansambel Musik dan Paduan Suara di Gedung Sositet, Pembukaan Pameran Seni Rupa di Ruang Pameran, dan Operet 'Gadis Penjual Korek Api' di Concert Hall. Syukurlah, acara tersebut telah berlangsung dengan lancar dan melegakan semua pihak yang terlibat di dalamnya.

Konser Ansambel Musik dan Paduan Suara
Acara pertama Minggu sore itu dimulai pada pukul 16.30 di Gedung Sositet. Para musisi berusia muda yang diasuh oleh Mbak Dewi yang dibantu oleh Mas Ghana dan Mas Adi memainkan sejumlah nomor instrumentalia, yaitu : I Heart You, Kepompong, Bunda Piara (solo violin oleh Dheva), dan Lupa Lupa Ingat. Selanjutnya Dista (mantan murid vokal AFC) menjadi vokalis tamu membawakan Bendera, lagu perjuangan modern karya Eros Chandra yang dipopulerkan oleh band Cokelat. Setelah itu paduan suara AFC Plus asuhan Pak Sigit ER tampil menyanyikan sejumlah lagu perjuangan dan lagu daerah, yaitu : Tanah Air, Manuk Dadali, Indonesia Jaya, Padhang Bulan-Suwe Ora Jamu, dan diakhiri dengan Yamko Rambe Yamko yang rancak nian dibawakan oleh mereka.

Operet 'Gadis Penjual Korek Api'
Acara terakhir 'Gelar Seni Anak' pada 13 November 2011 dimulai pada pukul 18.50 di Concert Hall. Lakon yang menjadi hasil kerja bersama dari anak-anak teater, tari, dan vokal beserta para gurunya di tahun 2011 ini diangkat dari salah satu dongeng terkenal karya Hans Christian Andersen. Pak Nanang Arisona mengadaptasinya menjadi naskah drama bersama Mas Broto Wijayanto (yang juga bertindak sebagai sutradara operet), sementara Pak Sigit ER menciptakan sejumlah lagu berdasarkan naskah tersebut. Mas Bagus Mazasupa diberi kepercayaan untuk mengaransemen seluruh lagu yang ada sekaligus menjadi ilustrator musik operet 'Gadis Penjual Korek Api'. Mbak Yayuk, Mbak Tere, Mbak Utik, dan Mbak  Putria merupakan penata tari dalam pertunjukan tersebut. Satu hal yang baru dalam operet malam itu adalah sebuah film pendek yang dikemas secara menarik dan sangat layak menjadi hiburan bagi seluruh keluarga.

Sumber foto : akun fb Derrida R Oktadiona dan Theresia W.



Operet AFC 'Gadis Penjual Korek Api'





Rabu, 12 Oktober 2011

Jalan Penulis adalah Kreativitas (SGA)


Apa boleh buat, jalan seorang penulis adalah jalan kreativitas, di mana segenap penghayatannya terhadap setiap inci gerak kehidupan, dari setiap detik dalam hidupnya, ditumpahkan dengan jujur dan total, seperti setiap orang yang berusaha setia kepada hidup itu sendiri—satu-satunya hal yang membuat kita ada. 
(Seno Gumira Ajidarma dalam ”Ketika Jurnalisme Dibungkam, Sastra Harus Bicara”)

Anda Penulis Cerita Luar Biasa (M. Houlahan)

Jika Anda ingin hidup Anda menjadi cerita yang luar biasa, mulailah dengan menyadari bahwa Anda adalah penulisnya, dan setiap hari Anda punya peluang untuk menulis satu halaman baru. (Mark Houlahan)

Kamis, 06 Oktober 2011

Sedikit Panduan Menulis Fiksi untuk Pemula

Berikut ini merupakan sejumlah kalimat penting yang dikutip dari buku berjudul 
“PANDUAN MENULIS FIKSI UNTUK PEMULA” yang disusun oleh Niko Silvester dan 
Rafa Alexander. Buku tersebut dirilis oleh Penerbit Platinum Yogyakarta pada 
tahun 2004. Semoga ada manfaatnya kendati sedikit belaka.

Tiga aturan untuk sukses menulis adalah : 1)Banyak membaca; 2)Banyak menulis; 
3)Banyak membaca lagi, banyak menulis lagi. (Robert Silverberg)

Satu hal manis yang perlu Anda lakukan adalah menghargai kemampuan Anda sendiri. 
Akan sangat bagus ketika Anda menciptakan sebuah tulisan, 
lalu Anda menyadari telah berhasil menuliskannya. (Steven Burst)

Semua fiksi merupakan proses membayangkan. 
Apa saja yang Anda tulis, dalam genre atau media apa pun, 
tugas Anda adalah menyusun segala sesuatunya dengan cara meyakinkan, 
menarik, dan baru. (Neil Gaiman)

Cerita pendek dirancang untuk menyampaikan gagasan dalam jumlah halaman 
sesedikit mungkin. Jumlah yang terlalu banyak sudah ketinggalan dan seorang penulis cerpen yang 
bagus belajar hanya memasukkan informasi yang paling penting. (Orson Scott Card)

Anda dapat melakukan pendekatan menulis dengan sikap grogi, penuh gairah, atau 
bahkan putus asa – perasaan bahwa Anda tidak pernah mampu menuangkan apa yang 
Anda dalam benak dan hati Anda ke dalam tulisan. Menulislah dengan cara apa pun, 
tetapi dengan cara yang lembut. (Stephen King)

Jika anda tidak punya nyali untuk menulis sesuatu yang sangat-sangat buruk, maka akan sangat sulit untuk menulis sesuatu yang sangat bagus.
(Steven Galloway)

Lebih baik menulis sebuah draft tulisan yang buruk ketimbang tidak pernah menulis 
draft sama sekali.(Will Shetterly)

Kamis, 08 September 2011

Sastra Mengasah Kepekaan Nurani dan Kelembutan Hati (Moh. Mahfud MD)

Sastra mengasah kepekaan nurani dan kelembutan hati kita. Sastra mempertajam empati kita atas kehidupan orang lain. Ketenangan dan kebahagiaan hidup bukan terletak pada kedudukan dan uang, melainkan pada rasa kemanusiaan, empati, dan kejujuran. (Moh. Mahfud MD dalam 'Kompas Kita')

Selasa, 26 Juli 2011

Karena Kata (Ags. Arya Dipayana)


Karena tak dapat kutemukan
Kata yang paling sepi
Kutelantarkan hati sendiri

Karena tak dapat kuucapkan
Kata yang paling rindu
Kubiarkan hasrat terbelenggu

Karena tak dapat kuungkapkan
Kata yang paling cinta
Kupasrahkan saja dalam doa

(ags arya dipayana)

Perkembangan Budaya (Fariz RM)

Perkembangan budaya –di sektor apa pun- sesungguhnya merupakan pengembangan perputaran (developed cycles). Ia merupakan pengulangan yang dibubuhi pengembangan di berbagai sisi olahan oleh sang penggagas ide. (Fariz RM)

Selasa, 12 Juli 2011

Album Musik Indonesia Layak Dengar Periode Januari-Juni 2011


Biasanya setelah satu tahun berlalu, saya menyusun daftar Album Terbaik Indonesia. Namun ketika tahun 2011 baru separuh jalan, ternyata menurut saya ada sejumlah album yang layak disimak dan didengar. Maka saya pun berinisiatif membuat daftar ini, tapi hanya berdasarkan urutan abjad nama artisnya, dengan disertai beberapa judul lagu favorit saya belaka.


  1. Anggun : Echoes

LFS (lagu favorit saya) : Berkilaulah, Hanyalah Cinta, Silent Vow, Eternal, dll.


  1. Barry Likumahuwa Project : Generasi Synergy

LFS : Generasi Synergy, Twitter Jam, Heart Keeper, Saat Kau Milikku, Kappanya, dll.


  1. Gigi : Sweet 17

LFS : Sahabat, Distorsi Manusia, Bunga Syurgawi, Mana Hati, Smoga Saja, dll.


  1. Jubing Kristianto : Kaki Langit

LFS : Wangi Hujan, Bengawan Solo, Gembira Berkumpul, Sarinande, Blackbird, dll.


  1. Komunitas Jazz Kemayoran : Compilation Chapter One

LFS : Above The Sky, La La Laya, Alexa, Where Do We Go From Here, dll.


  1. Musikal Laskar Pelangi (Original Cast Recording)

LFS : Anak Pelangi, Jari-jari Cantik, Sahabat Alam, Menanti Ayah Menanti Lintang, dll.


  1. Naïf : Planet Cinta

LFS : Karena Kamu Cuma Satu, Planet Cinta, Cuek, Berjalan di Bulan, dll.


  1. Sheila on 7 : Berlayar

LFS : Pasti Ku Bisa, Hujan Turun, Hari Bersamanya, Berlayar Denganku, Bait Pertama, dll.


  1. Trisum : Five in One

LFS : Unyil, Love To Be Around You, Pulang, Rahwana, All U Can Eat, dll.


  1. Ubiet & Dian HP : Komposisi Delapan Cinta (Puisi : Nirwan Dewanto & Sritok Srengenge)

LFS : Menulis Cinta, Kuintet, Penghujung Musim Hujan, Air, dll.


Kamis, 07 Juli 2011

Berkilaulah, Sebuah Lagu Anyar Anggun yang Liriknya Inspiratif

Sekian hari lalu saya tengah berkelana mengunjungi berbagai situs di dunia maya seraya mendengarkan lagu-lagu terbaru milik Anggun, artis internasional kebanggaan Indonesia.

Sampai pada sebuah lagu, saya merasa harus berhenti sejenak memegang tombol kibor untuk mendengarkan liriknya yang cukup menyita perhatian saya. Langsung saya mengetik kata-kata ’lirik lagu berkilaulah anggun’ di google dan ketemulah apa yang tercantum di bawah ini. ‘Berkilaulah’ merupakan sebuah lagu apik yang diaransemen dengan musik yang minimalis dan dengan lirik yang bersahaja, namun sangat dalam maknanya dan inspiratif.

Semoga saja Anggun bersedia merilis lagu tersebut sebagai salah satu singel jagoannya di hari mendatang, sehingga semakin banyak orang Indonesia yang mendengarkannya dan menyukainya, lalu siapa tahu juga terinspirasi olehnya. Silakan menyimaknya.


BERKILAULAH

dalamnya hati siapa yang tahu
bahagiakah atau terbelenggu
lupakan duka satu persatu
percayakan diri dalam waktu dan selalu

berkilaulah, tersenyumlah
sambut pagi yang cerah
berkilaulah, bersyukurlah
semua pasti kan indah

cobaan selalu datang dan pergi
memberi ketegaran di diri
jangan ternoda hati yang suci
berdoalah dan tanpa berhenti nanti

berkilaulah, tersenyumlah
sambut pagi yang cerah
berkilaulah, jangan gundah
hidup kan semakin indah

berkilaulah, tersenyumlah
sambut hari yang indah
berkilaulah, percayalah
hidup kan semakin indah

hidup kan semakin indah [3x]

berkilaulah, percayalah
hidup kan semakin indah

Judul Lagu : Berkilaulah
Penyanyi : Anggun
Pencipta : Anggun, Marie Bastide
Album : Echoes
Produksi : Sony Music


Senin, 27 Juni 2011

Pertanyaan Saya dan Jawaban Mereka di Kompas Kita

Terima kasih saya untuk para idola : Trisum, Ari Lasso, dan KLa Project, yang sudi memerhatikan keingintahuan saya dengan memberikan jawaban atas pertanyaan saya tempo hari melalui rubrik Kompas Kita di harian Kompas.


Kompas, 14 Mei 2010 – Trisum (Balawan, Dewa Budjana, Tohpati)
Apa upaya yang dilakukan Trisum supaya lebih dikenal publik? Bagaimana cara Anda menurunkan "ego" masing-masing?
Luhur Satya Pambudi - Yogyakarta
- Balawan: Setiap personel sudah mendapatkan jatahnya. Jadi, kami enggak pernah memikirkan ego. Intinya, kami mencoba tampil terbaik dengan ciri masing-masing. - DB: Selalu membuat album dan menggelar konser. - Tohpati: Caranya, membuat album, tur ke daerah-daerah. Soal ego, sepertinya kita bisa mengendalikan dengan cara memberi masukan kepada sesama pemain. Kami terbuka dengan kritik yang membangun dan sadar ini adalah grup, jadi harus membuatnya menjadi grup yang utuh.


Kompas, 29 Juni 2010 – Ari Lasso
Akhir-akhir ini banyak artis pengguna narkoba yang ditangkap polisi dan dihukum penjara. Bagaimana Anda melihat fenomena tersebut?
Luhur Satya Pambudi - Yogyakarta
Saya bersyukur tak berurusan dengan hukum sewaktu menjadi pemakai narkoba. Saya prihatin dengan nasib beberapa rekan artis yang mesti berurusan dengan hukum karena narkoba. Akan lebih fair bila hukuman dan perlakuan kepada pemakai dan pengedar dibedakan. Tidaklah fair dan kurang adil apabila pemakai yang sebenarnya juga korban dihukum bersama pengedar dan bandar.


Kompas, 1 Maret 2011 – KLa Project
Mengapa live performance KLa Project dalam sekian tahun terakhir terkesan sangat eksklusif, atau dengan kata lain tiketnya relatif mahal? Sebagai KLanis yang belum jadi orang kaya, saya kangen bisa nonton langsung aksi KLa dengan harga tiket yang terjangkau.
Luhur Satya Pambudi - Yogyakarta
Mahal murah itu relatif. Konser KLa Project relatif lebih murah dibandingkan konser-konser band yang datang dari luar negeri. Lagi pula, kebijakan harga tiket ditentukan oleh promotor atau penyelenggara event. Jadi tidak ada intensi KLa Project untuk membuatnya eksklusif.

Selasa, 10 Mei 2011

Pendidikan adalah Usaha Kebudayaan (Ki Hajar Dewantara)

Pendidikan adalah usaha kebudayaan, berasas keadaban, yakni memajukan hidup agar mempertinggi derajat kemanusiaan.(Ki Hajar Dewantara)

Minggu, 20 Maret 2011

Doa (Ags. Arya Dipayana)

Ya Allah, Yang Maha Pemurah

Hanya pada-Mu aku menyembah

Hanyalah pada-Mu aku mohon berkah

Pujiku terimalah


Ya Allah, Yang Maha Penyayang

Hanya pada-Mu aku berpegang

Di dalam duka serta dalam bimbang

Dan dalam kegelapan


Tunjuki aku jalan menuju kemenangan

Sesungguhnya Kau-lah kebenaran


Ya Allah, Kau Yang Mahatahu

Bimbinglah aku di jalan-Mu

Dan beri ampun dosa dan salahku

Perkenankan doaku


...

Selasa, 15 Maret 2011

Sehabis Duka (Ags.Arya Dipayana)


Tundukkan kepalamu, dan teruslah melangkah.

Berusahalah tidak mendengar setiap makian, setiap

ejekan yang sesungguhnya memang ditujukan pada kita.

Tak ada perlunya berkata-kata. Kita bergegas pergi.

Awas! Berpalinglah dari cahaya

agar sama sekali tak sempat mereka tegaskan

luka di Wajah kita.


*Agung Setyadji bin Darjono Hadiwijojo atau Ags. Arya Dipayana.

Lahir di Tulungagung, 29 April 1961, dan wafat di Purwakarta, 1 Maret 2011. Adalah seorang penulis (puisi, cerpen, naskah drama, esai), sutradara, aktor, musisi, guru, dan sahabat begitu banyak orang. Menjadi pendiri dan pemimpin Teater Tetas Jakarta. Menciptakan lagu religi ”Dengan Menyebut Nama Allah” dan menciptakan lagu dari puisi Sapardi Djoko Damono ”Aku Ingin” serta seabrek karya seni lainnya dalam beragam wujud. Dimakamkan di TPU Jeruk Purut Jakarta.


Senin, 14 Maret 2011

Berjalan Kembali, 3 (Ags. Arya Dipayana)

Masa lalu, duka cita dan rindu kukumpulkan jadi satu, kumasukkan ke dalam tas, dan kutinggalkan di hentian itu. Betapa ringan aku berjalan ketika kusaksikan segalanya runtuh... Kuucapkan selamat tinggal bagi segala beban – teman seperjalanan- yang terlalu setia, hingga sepantasnya aku tinggalkan. Aku berjalan sendiri, kembali sendiri... (kutipan dari puisi Berjalan Kembali, 3 – karya Ags.Arya Dipayana)

Berjalan Kembali, 1 (Ags. Arya Dipayana)

Berjalan kembali menjejaki jam demi jam, meniti detik demi detik, kulupakan persinggahan yang baru kutinggalkan. Berjalan, terus aku berjalan mencari semacam arah yang akan memastikan tujuan. Kutinggalkan lelah, beberapa kenangan, dan semua yang seharusnya kutanggalkan...(kutipan dari puisi Berjalan Kembali, 1 – karya Ags. Arya Dipayana)

Jumat, 04 Februari 2011

Ngayogjazz 2011 : Menikmati Jazz dengan Cara Unik di Jogja


# sebuah catatan kesan pada bulan Januari 2011

Jogja memang istimewa. Bukan lantaran saya warga Jogja lalu mengatakan hal itu. Glenn Fredly pun menyatakannya di atas panggung saat menjadi penampil terakhir dalam acara ’Ngayogjazz 2011’ yang berlangsung hari Sabtu, 15 Januari 2011 di pelataran tempat tinggal Djoko Pekik, pelukis legendaris Jogja, di sebelah barat Pabrik Gula Madukismo Bantul.

Ketika saya sampai di lokasi pertunjukan jam 9 malam bersama banyak orang yang juga baru datang, terdapat dua panggung yang sama-sama sedang bersuara. Di panggung satu ada Chaseiro, sebuah grup vokal jaman dulu yang dipimpin oleh Chandra Darusman, salah satu pentolan musik jazz Indonesia yang pernah berjaya dengan grup band Karimata. Sementara di panggung yang lain tampil penyanyi ayu dari Solo, Iga Mawarni yang tampaknya lebih menarik bagi penonton muda, termasuk saya tentunya. Sehabis Iga Mawarni, giliran Danny Bass Project dari Jogja yang naik panggung. Saya melihatnya sebentar, lalu pindah ke panggung satu untuk menyaksikan Syaharani & The Queenfireworks (ESQI:EF) dengan lagu-lagu yang terdapat dalam album Anytime. Ada Trias (kibor) dan Didit Saad (gitar), wajah-wajah yang tak asing yang menjadi personel band itu. Lalu di panggung lain mulai terdengar alunan musik dari Tohpati Bertiga yang terdiri dari Tohpati (gitar), Indro Hardjodikoro (bass), dan Bowie (drum) membawakan sejumlah nomor instrumentalia dengan teknik tinggi. Decak kagum serta tepuk tangan yang riuh dari penonton menyertai setiap lagu.

Sebenarnya total ada tiga panggung dengan nama-nama alat musik tradisional Jawa : Siter, Slompret, dan Tambur. Namun ketika malam tiba hanya panggung Siter dan Slompret yang tetap mementaskan para musisi jazz. Pertunjukan sudah digelar sejak siang hari, namun banyak yang baru datang saat sudah malam karena hujan sebelumnya berkali-kali turun.

Glenn Fredly menjadi artis pamungkas pergelaran malam Minggu itu. Kendati sekian kali hujan kembali turun, namun penonton tetap antusias menikmati penampilan ekspresif Glenn dan band pengiringnya, yang antara lain diperkuat oleh musisi senior Harry Anggoman (kibor) dan Rayendra Sunito (drum). Glenn membuka aksinya dengan ’Kala Cinta Menggoda’ milik mendiang Chrisye. Selanjutnya ada banyak lagu yang sebagian besar pernah menjadi hits dinyanyikan Glenn, seperti : Cukup Sudah, Akhir Cerita Cinta, Kisah Romantis, dan Kugadaikan Cintaku yang pernah populer dibawakan oleh Gombloh, juga dua lagu dari album terakhirnya : Pelangi dan Timur.

Acara ’Nyayogjazz’ pernah beberapa kali diadakan dengan Djaduk Ferianto sebagai kreatornya. Yang diadakan pada 15 Januari 2011 kemarin sesungguhnya merupakan rencana pentas tahun 2010 yang ditunda akibat erupsi Merapi tempo hari. Untuk saya pribadi, tahun 2011 adalah pengalaman pertama saya turut memberikan apresiasi terhadap ’Ngayogjazz’. Konsepnya yang tidak berubah dari tahun ke tahun adalah pertunjukan musik jazz yang merakyat, artinya lokasinya di desa, panggungnya terbuka, dan penontonnya tidak dipungut biaya sama sekali (kecuali parkir motor/mobil). Oleh karena itu layaklah saya menyebut ’Ngayogjazz 2011’ adalah menikmati jazz dengan cara unik, yang mungkin hanya di Jogja adanya acara musik semacam itu. Silakan dibayangkan saja, kita bisa menikmati sekaligus aksi para musisi berkualitas, seperti : Chaseiro, Gugun Blues Shelters, Tohpati, Simakdialog, Syaharani, Iga Mawarni, Glenn Fredly, dan komunitas jazz dari beberapa kota dalam satu hari saja dengan gratis. Padahal yang namanya pertunjukan musik jazz di mana-mana –khususnya di negara kita- pastilah diadakan di tempat-tempat eksklusif dengan harga tiket relatif mahal kan? Itulah, salah satu bukti bahwa Jogja memang istimewa!




Album Terbaik Indonesia 2010 dan Maraknya Lagu Daur Ulang

Kendati sebenarnya tidak banyak album musik nasional yang saya dengar, namun tahun ini saya nekad kembali menyusun daftar album terbaik Indonesia tahun 2010. Pertimbangannya sederhana saja, saya menyukai sebagian besar materi album tersebut dan menurut indra dengar saya kualitasnya bagus. Saya percaya masih banyak album bagus lainnya dari para musisi Indonesia yang belum pernah saya dengar.

Yang menarik, ada banyak lagu daur ulang yang dibawakan oleh banyak artis. Selain terdapat dua album tribute untuk artis legendaris Indonesia, pencipta lagu Rinto Harahap dan biduan Broery Marantika, lantas ada pula Ten 2 Five yang merilis lagu-lagu daerah terkenal, maka dalam album Glenn, Afgan, Andien, Monita, Saba, dan Kahitna tercantum pula lagu-lagu yang dahulu pernah terkenal. Di luar daftar tersebutlah Nana Lee yang merilis album ‘Koes Plus in Bossanova’ dan Ridho Rhoma dan Sonet2 dengan album ‘OST Dawai 2 Asmara’.

Selain itu sejumlah penyanyi solo pun merilis ulang lagu lama, seperti : Denada (Sedang Ingin Bercinta – Dewa 19), Mirza Hakim alias Icha ‘Jikustik’ (Setahun Kemarin – Kahitna), Lala Karmelia (Satu Jam Saja – Asty Asmodiwati), Lala Suwages feat Joeniar Arif (Nada Kasih), Mytha/Adhareza (Seperti yang Kau Pinta – Chrisye), Once Mekel (Symphoni yang Indah – Bob Tutupoly), Nuke (Masih Ada – 2D), dan Wilson (Tersiksa Lagi – Chris Kayhatu). Tiga band pop-rock bahkan mendaur ulang lagu pop maupun dangdut, yaitu : J-Rocks (Madu dan Racun), T.R.I.A.D. (Pasrah), dan Tiket (Jatuh Bangun).

Berikut ini 20 album terbaik Indonesia versi diri saya.

01. Glenn Fredly : LovEvolution

Glenn Fredly mengajak Sandhy Sondhoro serta Endah (Endah ‘n Rhessa) bernyanyi bersama dalam lagu ’Let Say Love’. Ada enam lagu berbahasa Inggris dari total 14 lagu dalam album ini.

Glenn merilis ulang lagu ’Karena Cinta’ yang diciptakannya untuk finalis Indonesian Idol pertama dengan aransemen baru. Lagu favorit : Karena Cinta, Pelangi, Aku dan Sepedaku, Lovevolution, Let Say Love, Nyali Terakhir, Timur, Brown Eyes Girl, How Can I, dll.

02. KLa Project : Exellentia

Setelah vakum sekian tahun, trio Katon-Lilo-Adi kembali membuat album penuh dengan 10 lagu anyar. Tahun 2008 mereka sempat merilis KLa Returns yang berisi dua lagu baru dan dua lagu lama. Sierra Sutedjo yang sudah sering tampil dalam live performance KLa diajak berduet dalam lagu ‘Kau Pulihkan Luka’. Lagu favorit : Cinta (Bukan) Hanya Kata, Hidup adalah Pilihan, Kau Pulihkan Luka, Tak Ingin Kuberalih, Hilang Separuh Arti, dll.

03.Maliq n d’Essentials : The Beginning of A Beautiful Life

Angga dkk membuktikan dirinya sebagai grup band Indonesia terdepan dalam aliran musik yang dibawakannya. Terdapat tujuh lagu dengan tiga lagu di antaranya berbahasa Inggris dalam album yang kemasannya sangat unik ini. Lagu favorit : Beautiful Life, Maybe You,Terlalu, Penasaran, Berbeda, Menari, dll.

04. Tohpati Ethnomission : Save The Planet

Selain Tohpati pada gitar, grup ini juga berpersonil Indro Hardjodikoro (bas), Endang Ramdhan (kendang), Diki Suwarjiki (suling tradisional), dan Demas Narawangsa (drum). Terdapat 11 lagu instrumentalia dalam album yang bertemakan kepedulian terhadap bumi dan lingkungan hidup ini. Lagu favorit : Save The Planet, Rain Forest, Lets The Birds Sing, dll.

05. Andien : Kirana

Andien merilis ulang tiga lagu yang pernah kondang di masa silam, yaitu : Gemilang (Krakatau), Keraguan (Trie Utami), dan Bimbi (The Rollies). Indra Lesmana yang pernah menjadi produser musik album Andien sebelumnya ikut bermain di bagian solo synthesizer pada lagu Keraguan. Lagu favorit : Moving On, Gemilang, Keraguan, Pulang, Kirana, Bimbi, dll.

06. Sandhy Sondoro

Hanya dua lagu yang berbahasa Indonesia, sementara sisanya berbahasa Inggris. Konon Sandhy pernah mengajak seorang musisi Indonesia yang lama bermukim di Jerman untuk menggarap albumnya, namun musisi itu menolaknya karena menganggap sebelah mata kualitas Sandhy. Lagu favorit : Salamanja, Bunga Mimpi, End of The Rainbow, That’s The Way, Superstar, dll.

07. The Masterpiece of Rinto Harahap With Tohpati

Artis-artis yang terlibat dalam album penghormatan ini, yaitu : Ello, Maia, Andy rif, Astrid, Rio Febrian, The Changcuters, Pinkan Mambo, Pasto, Terry, Yovie & Nuno, Nindy, dan Aci (putri bungsu Rinto Harahap). Tohpati, sang gitaris andal menjadi music director album yang didominasi oleh penyanyi muda ini. Lagu favorit : Seindah Rembulan, Benci Tapi Rindu, Tangan Tak Sampai, dll.

08. BIP : Berangkat

Mendengarkan single pertama ‘Pelangi dan Matahari’ seperti mendengarkan kembali single Maafkan’ dari album pertama Slank saat masih diperkuat oleh trio Bongky-Indra-Pay yang kini menjadi anggota skuad BIP bersama Ipank dan Jaka. Jika dugaan saya benar, lagu ‘Mane Mane Boleh’ adalah lagu lama milik Benyamin S, sang legenda seni Betawi. Asyik banget tuh lagu, coy… Lagu favorit : Pelangi dan Matahari, Struggle, Seluk Beluk Hatimu, Mane Mane Boleh, Cinta Tanpa Mata, dll.

09. Afgan : The One

Bebi Romeo tampaknya memang hitsmaker bagi Afgan. Dalam album kedua ini terdapat setidaknya tiga lagu karya vokalis/komposer grup Romeo yang sudah lama vakum itu. Afgan membawakan kembali dua lagu lawas, yaitu : Panah Asmara (Chrisye) dan Seputih Kasih (Dian Pramana Poetra). Lagu favorit : Bukan Cinta Biasa, Wajahmu Mengalihkan Duniaku, Bawalah Cintaku, Panah Asmara, dll.

10. Saba : Hidup Ini Indah

Saba merupakan grup vokal yang terdiri dari empat bersaudara yang lebih dulu eksis dengan grupnya masing-masing, yaitu : Carlo (Kahitna), Martin (KSP), Denny (ME/Denny&Didan), dan Ivan (R42). Paling tidak terdapat lima lagu daur ulang, seperti : Inikah Cinta (ME), Selamanya (Ruth Sahanaya), dan Permaisuriku (Kahitna). Saba featuring Barry Likumahuwa dalam lagu ‘Hip-hip Hura’. Lagu favorit : Inikah Cinta, Selamanya, Hidup Ini Indah, Hip-hip Hura, dll.

11. Yovie & Nuno : Winning Eleven

Grup band alter ego Yovie Widianto selain Kahitna ini kembali menghadirkan sejumlah lagu yang potensial menjadi hits seluruhnya. Lagu favorit : Tak Setampan Romeo, Manusia Biasa, Merindu Lagi, Cerita untuk Dunia, dll.

12. Kulkul : Welcome to Bali

Grup yang mengusung fusion jazz dan musik Bali, digawangi oleh Demas Narawangsa (drums), Didiet (violin), Awan (bass), RM Aditya (keyboard), Faisar Fasya (guitar), Ketut Budiyasa (Kendang, Suling, Cengceng Kopyak, Kulkul, Gangsa Pemade), Wayan Sudarsana (Gangsa Kantilan, Cengceng Kopyak, Kulkul), Wayan Sudiarta (Gangsa Kantinlan,Cengceng, Cengceng Kopyak, Kulkul) dan Kadek Setyawan (Gangsa Pemade, Cengceng Kopyak, Kulkul) merupakan salah satu kelompok jazz yang cukup lama malang melintang di dunia panggung jazz Indonesia.

Yang khas dari Kulkul adalah suara violin Didit dan gamelan Bali yang mengiringi sebagian besar lagunya. Hampir semua lagunya sangat beraroma pulau dewata yang eksotis. Balawan, gitaris fenomenal asal Bali ikut bermain dalam lagu ‘Mecandan’ sebagai bintang tamu. Lagu favorit : Datanglah, Uluwatu, Welcome to Bali, Chandra, Mecandan, dll.

13. Tompi : Tak Pernah Setengah Hati

Sebuah single terbaru dari penyanyi/musisi yang sekaligus seorang dokter itu dijadikan sebagai lagu tema salah satu produk seluler yang dibintangi oleh Nikita Willy dan sering nongol di layar kaca. Lagu favorit : Aku jatuh Cinta, Bukan Pacarmu, Tak Pernah Setengah Hati, dll.

14. Soulvibe : Antartika

Lagu favorit : Antartika, Dan Bila, Lil Bit, Sungguh, Berlian, dll.

15. Lucky : Sings Broery’s

Lagu favorit : Aku Jatuh Cinta, Angin Malam, Biarkan Bulan Bicara, dll.

16. ESQI:EF (Syaharani & The Queenfireworks) : Anytime

Lagu favorit : Kiranya, Sayang, Anytime, Picnic to The Sky, dll.

17. Abdul and The Coffee Theory : Love Theory

Lagu favorit : Aku Suka Caramu, Happy Ending, Memutar Waktu, dll.

18. Monita : Dream Hope Faith

Indra Lesmana menjadi produser musik mantan finalis Indonesian Idol yang cantik ini. Monita merilis sebuah lagu evergreenOver The Rainbow” dalam album solo terbarunya. Lagu favorit : Kisah yang Indah, Ingatlah, Over The Rainbow, dll.

19. Kahitna : Lebih dari Sekedar Cantik

Walaupun usia mayoritas personelnya telah berkepala empat, namun Kahitna tetap awet muda, baik penampilannya maupun lagu-lagunya. Tiga lagu karya Yovie yang pernah terkenal dibawakan kembali oleh Kahitna, yaitu : Untukku (Chrisye), Menanti (Dea Mirella), dan Bintang (Lingua). Lagu favorit : Untukku, Lebih dari Sekedar Cantik, Mantan Terindah, dll.

20. Ten 2 Five : I Love Indonesia

Ten 2 Five menyajikan delapan lagu daerah yang sudah dikenal banyak orang plus sebuah lagu berjudul ‘Cintaku Pada-Nya (Shalawat)’ dengan aransemen khas band tersebut. Hanya sebagai orang Jawa saya merasa risih ada satu kata yang salah diucapkan oleh Imel dan sedikit mengurangi keindahan lagu Ilir-ilir yang sebenarnya telah diaransemen dengan asyik. Lagu favorit : Ilir-ilir, Kicir-kicir, Tokecang, Angin Mamiri, dll.

Kamis, 13 Januari 2011

Sastra Membentuk Jati Diri

Sastra bisa membentuk jati diri seseorang. Berbahagialah orang-orang yang ada di dunia sastra karena mereka tak berhenti belajar tentang kehidupan. (Umbu Landu Paranggi)

Sastrawan dan Tafsir Dunia

Seorang sastrawan melakukan tafsir dunia dan menemukan makna untuk kekayaan batin manusia. Seperti halnya seorang ilmuwan melakukan tafsir dunia dan menemukan benda untuk kemudahan manusia. Di dalam kerja tafsirnya, sastrawan akan mengikuti kecenderungan hatinya.
(Hudan Hidayat)