Kamis, 29 September 2022
Rabu, 28 September 2022
Pengadilan Bermetamorfosa Menjadi Kecoa
Di negeri yang tertawa
bagi segenap airmata,
pengadilan telah bermetamorfosa
menjadi kecoa. Berjuta-juta
merayapi piring, ranjang,
dan mimpi-mimpi kita.
(Agus R. Sarjono dalam puisi "Kafka")
Sabtu, 24 September 2022
Jumat, 23 September 2022
Rabu, 21 September 2022
Selasa, 20 September 2022
Cinta Terasa Lebih Ramah
Di negeri yang warganya meninggalkan
rumah ibadah, cinta terasa lebih ramah
Kepada pundak anak-anak mereka wariskan
kearifan memuliakan manusia, sebab
masa depan tak lagi milik orang tua
(Kurnia Effendi dalam puisi "Maarsenplein")
Senin, 19 September 2022
Jumat, 16 September 2022
Selasa, 13 September 2022
Yang Dipunyai Manusia Sesungguhnya
Apa pun yang dipunyai manusia sesungguhnya adalah pinjaman-karunia Tuhan. Karena kedermawanan-Nya, kasih sayang-Nya. Tanpa itu, manusia bukan apa-apa, tiada saja.
(Haidar Bagir dalam buku Alkimia Cinta)
Senin, 12 September 2022
Sabtu, 10 September 2022
Yang Kita Punyai Saat Ini
Rendra telah diterima Allah untuk bergabung dalam keabadian. Kelabakanlah kita, sebab yang kita punyai saat ini adalah budaya instan, pola berpikir sepenggal. perhatian terlalu rendah pada sejarah, serta kefakiran yang luar biasa terhadap kualitas hidup.
(Emha Ainun Nadjib dalam esai Bulan Purnama Rendra - buku Mereka yang Tak Pernah Mati)
Kamis, 08 September 2022
Hidup Tetap Mengirimkan Pertanda
Tak peduli aku sepakat atau tidak, hirau atau tidak, hidup tetap mengirimkan pertanda padaku seperti sahabat pena satu arah yang bersikeras mengirim surat meski aku tak ingin membalas, apalagi meminta.
(Dee dalam cerpen Firasat)
Turut berdukacita atas wafatnya Reza Gunawan, suami tercinta Dewi Lestari.
Lelaki berhati mulia yang sepanjang hidupnya telah banyak melakukan kebaikan dan membantu sesama manusia, layak belaka mendapatkan tempat terbaik di alam sana. Selamat jalan menuju keabadian.
Rabu, 07 September 2022
Sabtu, 03 September 2022
Mengapa Ada Cobek di Atas Tudung Saji di kompas.id
Tentu merupakan hal yang biasa di mana-mana, setidaknya pada masyarakat Jawa, ketika sebelum dan sesudah siapa saja ada yang makan, maka terdapat tudung saji untuk menutupi nasi dan lauk-pauk yang terhidang di meja makan. Tetapi, mengapa benda berwarna hitam bernama cobek itu diletakkan di atas tudung saji?
Sebuah cerpen yang bisa menjadi hiburan ringan pada akhir pekan, silakan disimak di
https://www.kompas.id/baca/sastra/2022/08/29/mengapa-ada-cobek-di-atas-tudung-saji