Sejarah manusia diolah dengan pendayagunaan akal dan nurani. Zaman berlangsung dengan upaya manusia untuk berijtihad secara dinamis, belajar dari pengalaman dan kejadian-kejadian. Dinamika pembelajaran membuat manusia mestinya menjadi lebih dewasa, lebih matang, lebih menep, dan punya ilmu keseimbangan dalam diri serta penyeimbangan secara sosial.
(Emha Ainun Nadjib dalam buku Apa yang Benar, Bukan Siapa yang Benar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar