Seminggu yang lalu mengantar kepergian belahan jiwa sahabat kami. Menyaksikan betapa banyak yang kehilangan dan mendoakan seseorang yang baik, perhatian dengan siapa saja, dan selalu berusaha mempersembahkan yang terbaik dalam setiap langkah kehidupannya.
Hari ini kembali kami kehilangan sosok seseorang yang baik, sesepuh warga di kampung, yang menjadi 'eyang' bagi anak-anak di lingkungan kami. Beliau lah eyang Muradi kakung. Eyang Muradi kakung dan putri tinggal di ujung kompleks perumahan. Sejak kami tinggal di Jogja, beliau sekeluarga sudah terlebih dahulu menempati kompleks perumahan. Saya dan adik sebaya dengan dua putera beliau. Setiap bapak ibu 'kagungan kersa', eyang Muradi kakung putri selalu mendampingi. Ibu suwargi kompak menggiatkan kampung dan tindak haji berdua dengan eyang Muradi putri.
Setelah saya menikah, selalu ada masa saat anak-anak kami dimomong oleh eyang Muradi kakung. Anak cucu tetangga pun dekat dengan beliau. Saat anak cucu tetangga masih bayi, eyang ikut mendorong kereta keliling kompleks. Saat mereka berusia balita, eyang mengajak main lempar bola atau jalan-jalan. Saat anak-anak sudah sekolah, eyang menyiapkan raket dan kok untuk bermain bulutangkis di lapangan kosong yang sekarang sudah menjadi bangunan.
Eyang Muradi kakung juga rajin sekali. Saat masih sehat, setiap pagi menyusuri jalan dan membersihkan sampah dengan sapunya, mengelilingi kampung sambil menyapa para tetangga yang sedang bersih-bersih rumah atau pulang dari pasar. Tak lupa beliau membawa permen untuk dibagikan pada tetangga yang ditemui saat menyusuri jalan.
Hari ini eyang Muradi kakung kondur untuk selamanya. Berbagai kenangan tentang kebaikan eyang Muradi kakung pun muncul di memori eyang Muradi putri dan putra wayah, keluarga, para tetangga, juga siapa saja yang mengenal beliau.
Sugeng tindak, Eyang Muradi ... Semoga husnul khotimah ...
Semoga eyang Muradi putri dan putra wayah ikhlas dan sabar melepas kepergian eyang Muradi kakung. Maturnuwun atas segala kebaikan Eyang.
Innalillahi wa innailaihi roji'un ...
(Hapsari Satya Lestari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar