Sejumlah Pertemuan Bulan Juni

Ada sejumlah hal yang bisa kembali dilakukan sepanjang Juni, biarpun Yogyakarta masih tetap dalam status tanggap darurat akibat covid-19 belum juga berakhir. Aku sudah kembali pergi ke toko buku dan membeli buku baru. Hari itu aku sekaligus ditraktir sahabatku makan bakmi Jowo di pojok utara Jalan Parangtritis. Bersamanya pula pada hari lainnya kami bisa kumpul bareng teman-teman SD di rumah salah satu teman kami yang kini membuka usaha kuliner. Tanpa direncanakan sebelumnya, tema pembicaraan kami adalah hal ihwal jagading lelembut. Ternyata luar biasa pengalaman teman-temanku soal itu.

Sebelumnya adik sepupu ibuku sempat sekali datang ke rumah, senyampang dia sedang melakukan sebuah pekerjaan di kawasan Bantul. Sementara itu, ronda malam RW 07 mulai bulan ini ada kegiatan mengambil jimpitan. Aku absen pada pekan pertama lantaran mumet, tapi pada pekan-pekan selanjutnya sempat ada makan malam dengan lauk rica-rica kambing dan mangut lele segala. Selain itu selalu ada kisah-kisah seru pengalaman hidup teman-teman rondaku.

Kesadaran Manusia

Daya Bumi Perlu Diperbarui

Daya Bumi perlu diperbarui.
Gagasan-gagasan baru memerlukan ruang.
Raga dan jiwa membutuhkan tantangan-tantangan baru.
Masa depan telah menjadi masa kini, dan setiap mimpi -kecuali mimpi-mimpi yang mengandung praduga- akan berpeluang didengarkan.
Segala hal yang penting akan bertahan, segala hal yang tak bermanfaat akan lenyap. Namun demikian, bukanlah tanggung jawab sang kesatria untuk menilai mimpi-mimpi orang lain, dan dia tidak membuang-buang waktunya dengan mencela keputusan orang lain.
Agar tetap berteguh hati pada jalannya sendiri, dia tak perlu membuktikan bahwa jalan yang ditempuh orang lain adalah salah.

(Paulo Coelho dalam Kitab Suci Kesatria Cahaya)

Sebaik-baik Kenikmatan dan Kebahagiaan

Cinta Sejati Tuhan

Tak Ada Waktu Menyalahkan

Kunci Keberhasilan Komedi

Fiksi yang Bagus

Pembacaan Cerpen Pertemuan 17 Tahun Kemudian

Pembacaan cerpen Pertemuan 17 Tahun Kemudian karya Luhur Satya Pambudi oleh Aydila. Cerpen tersebut dimuat di kompas.id.

Kembali ke Toko Buku

Aku 
belajar dari buku 
berguru dari pengalaman 
bercermin dari kesalahan

(Kang Maman dalam buku Bhinneka Tunggal Cinta) 

Setelah sekian bulan berlalu, akhirnya sejenak kembali ke toko buku yang kini berwajah baru pada Selasa (9/6/20) sore nan cerah. Perlu masa hampir dua jam sebelum bisa menentukan pilihan dan membawa pulang tiga buah buku plus sebuah majalah yang tetap setia terbit di masa pandemi. 

Pembacaan Cerpen Rumah Belakang

Pembacaan cerpen Rumah Belakang karya Luhur Satya Pambudi oleh Bella Kusumaning Raga. Cerpen tersebut dimuat di Minggu Pagi.

Kebaikan Tidak Lazim

Soekarno tidak korupsi. Beliau tak pernah coba-coba mengantongi satu rupiah pun dari proyek kami yang banyak. Pada banyak kesempatan, beliau mengatakan sudah cukup makan dan minum (dan tentunya cukup untuk semua istri dan selirnya). Dengan demikian, setiap rupiah adalah untuk rakyatnya. Kebaikan ini sekarang tidak terlalu lazim.

(Hoorst Henry Geerken dalam buku A Magic Gecko)

Bukan Hanya Milik Indonesia

Soekarno bukan hanya milik Indonesia. Namun, ia telah menjadi milik dunia. Ketokohannya dan pemikiran-pemikirannya telah mengubah dunia, memberikan sumbangsih bagi peradaban manusia. Pemikiran-pemikiran besar beliau, seperti nasionalisme, anti-kolonialisme, dan persamaan hak derajat manusia telah mengilhami beberapa negara untuk berjuang terus meraih kemerdekaan. Maka, tidak mengherankan kalau bukti-bukti penghargaan terhadap jasa dan kontribusinya hingga kini masih tergores dan dapat dilihat di berbagai negara sebagai warisan kemanusiaan.

(Sigit Aris Prasetyo dalam Prolog buku Dunia dalam Genggaman Bung Karno)

Mencoba Mengenal Bung Karno

Mencoba lebih mengenal figur Bung Karno dengan menyimak buku Dunia dalam Genggaman Bung Karno karya Sigit Aris Prasetyo dan A Magic Gecko - Peran CIA di Balik Jatuhnya Soekarno karya Horst Henry Geerken. Kedua buku tersebut saya pinjam dari keponakan yang mahasiswa Ilmu Sejarah UNY. Sebelumnya pernah membaca Bung Karno Putera Fajar (Solihin Salam) dan Bung Karno Bapakku Kawanku Guruku (Guntur Soekarno) yang merupakan koleksi buku lawas milik keluarga.

Bermasyarakat Tidak Egois

Berpegangteguhlah kepada-Nya

Berpegangteguhlah kepada-Nya, karena Ia-lah yang dapat memegangmu dengan teguh; awal mula adalah Ia dan pada akhirnya adalah Ia - pergilah, jumpai Ia. (Semesta Maulana Rumi)

Merdeka dari Rasa Rakut

Pikiran Tak Semestinya

"Pikiran yang menghendaki hal-hal yang tidak semestinya adalah pikiran iblis. Orang kafir dan orang Islam tiada bedanya. Jika hati nuranimu sudah terang, kamu akan dikasihani oleh Tuhan. 
Oleh karena itu, tabahkanlah hatimu, buanglah jauh-jauh pikiran yang jahat, dan ikutilah bisikan hati nuranimu."
(Pesan Sunan Kalijaga kepada Pangeran Adipati dalam buku Babad Sultan Agung)

Sejarah Kesultanan Mataram

Video "Sejarah Kesultanan Mataram" karya M. Lazuardi Krisantya.

Pancasila dalam Tindakan