(Ki Hadjar Dewantara)
Sabtu, 30 Januari 2016
Hidup dan Tumbuhnya Anak-anak
Hidup dan tumbuhnya anak-anak itu terletak di luar kecakapan kita kaum pendidik. Anak-anak itu sebagai makhluk, sebagai manusia, sebagai benda hidup, teranglah hidup dan tumbuh menurut kodratnya sendiri.
Jumat, 29 Januari 2016
Ruang Alternatif Anak-anak Berkesenian
AFC (Art for Children) digagas sebagai ruang alternatif bagi anak-anak untuk kembali menemukan dunianya. Semacam ruang dimana terdapat mata air kecil bagi anak-anak membasuh diri agar memperoleh sedikit kejernihan dan kesejukan. Ruang di mana anak-anak bergembira dan nyaman mengekspresikan dirinya melalui media seni. Anak-anak dituntun pulang ke dalam dirinya untuk merawat kembali imajinasinya.
(Nanang Arizona dalam "Art for Children : Merawat Dunia Seni Anak-anak")
(Nanang Arizona dalam "Art for Children : Merawat Dunia Seni Anak-anak")
Selasa, 26 Januari 2016
Sekuntum Mawar (Nadine dkk/Operet "Bumiku Indah" AFC TBY)
Lagu "Sekuntum Mawar" karya AT.Mahmud; dinyanyikan oleh Nadine Nabila, Aya, Naya, dan Zahra dalam operet "Bumiku Indah" di acara Pekan Seni AFC (Art for Children) 2015 pada 11 Oktober 2015 di Concert Hall TBY. Lagu diiringi oleh Luhur Satya Pambudi. Video musik dibuat dan diunggah di Youtube oleh M. Jauhar al-Hakimi (ayah Nadine).
Hanya Satu (Eben/Operet "Bumiku Indah" AFC TBY)
Lagu "Hanya Satu" (Mocca) dinyanyikan oleh Eben Valentino Manalu dalam operet "Bumiku Indah" di acara Pekan Seni AFC (Art for Children) 2015 pada 11 Oktober 2015 di Concert Hall TBY. Lagu diiringi oleh Luhur Satya Pambudi. Video musik dibuat dan diunggah di Youtube oleh Jeksen Manalu (ayah Eben).
Usaha Manusia Tanpa Batas
"Jangan membuat batasanmu sendiri. Kalau sudah puas dengan kepandaian sendiri dan malas untuk meningkatkannya justru akan mengundang bencana. Usaha manusia tidak ada batasnya," kata Guru Soshu kepada Chinmi.
(Dwi Widijatmiko dalam esainya di BOLA mengutip Kung Fu Boy karya Takeshi Maekawa)
(Dwi Widijatmiko dalam esainya di BOLA mengutip Kung Fu Boy karya Takeshi Maekawa)
Senin, 25 Januari 2016
Masa Puber dalam Beragama
Kata yang paling banyak disebut belakangan ini adalah radikal, selain teror. Kedua kata ini memiliki benang merah. Teror dilakukan sekelompok orang untuk melampiaskan nafsu radikal, memaksakan suatu paham dengan cara-cara kekerasan. Kata radikal juga kerap digandengkan dengan agama. Mungkin ajaran agama yang tidak ditafsirkan dengan benar, banyak menyimpan peluru untuk melakukan radikalisme.
Saya teringat Nurcholish Madjid. Pada akhir 1990-an, saya banyak berbincang dengan Cak Nur soal kekerasan dan gesekan yang berlatar agama. Kasusnya bisa sepele. Apa kata Cak Nur? "Kita masih beragama secara puber," kata yang tak bisa saya lupakan.
Penjelasan Cak Nur, puber itu adalah masa di mana kita sedang dimabuk semangat untuk belajar namun belum banyak ilmu yang dikuasai sudah melakukan aksi pembenaran dengan memaksakan kehendak.
Teringat Cak Nur, saya jadi bertanya, kapankah masa puber itu berlalu? Justru sekarang malah bertambah—mungkin ini puber kedua atau ketiga. Benih kekerasan dan gesekan itu justru tumbuh melahirkan tindakan radikal.
"Kita kurang piknik", ini sindiran khas di media sosial. Betul, termasuk "piknik ke masa lalu". Sunan Kudus tidak merobohkan kuil Hindu dan malah dijadikan menara masjid. Sebagai bentuk penghormatan kepada "leluhurnya", Sunan berjanji tak akan menyembelih sapi di Kudus—janji yang (uniknya) sampai sekarang diwarisi masyarakat. Mungkin radikalisme bisa pula sedikit diredam kalau kita mau belajar dari masa lalu.
(Putu Setia dalam esai "Radikal" di tempo.co)
Kamis, 21 Januari 2016
Orang Bersahaja Tidak Marah Besar
Orang yang bersahaja tidak pernah marah besar. Namun digantikan dengan kesabaran, keberanian, dan hikmah. Jika ketiga kekuatan itu terjaga dalan kebersahajaan, maka kehormatan diri pun akan terjaga. (nasihat orang bijak)
Selasa, 19 Januari 2016
Anak Merdeka ( Art for Children TBY)
Lagu anak-anak berjudul "Anak Merdeka" karya R. Sigit Eko Riyanto, dinyanyikan oleh anak-anak vokal AFC (Art for Children) TBY dalam acara Pekan Budaya Tionghoa 2012 yang berlangsung pada Februari 2012 di Kampung Ketandan Yogyakakarta. Lagu diiringi oleh Luhur Satya Pambudi. Video musik dibuat dan diunggah di Youtube oleh Peny Wirawati.
Musik Lintas Bahasa
Musik itu melintas segala bahasa. Setiap orang bisa bicara lewat musik, bukan? Bahkan jika Anda tidak memainkannya, Anda tetap bisa memahami (mendengarkan, menikmati). Musik sudah menjadi bagian dari kita semua. (John McLaughlin - musisi)
Kamis, 14 Januari 2016
Tujuan Asli
Bukan harta megah berbangsa
Bukan puji puja insani
Bukan rasa nikmat di dunia
Mengabdi Tuhan tujuan asli
(puisi karya Ajirabas alias Poerwadarminta)
Bukan puji puja insani
Bukan rasa nikmat di dunia
Mengabdi Tuhan tujuan asli
(puisi karya Ajirabas alias Poerwadarminta)
Selasa, 12 Januari 2016
Burung Kenari (Art for Children TBY)
Lagu anak-anak berjudul "Burung Kenari" karya R. Sigit Eko Riyanto, dinyanyikan oleh anak-anak vokal AFC (Art for Children) TBY dalam pentas musik Pekan Seni AFC 2015 yang berlangsung pada 6 Oktober 2015 di Concert Hall TBY. Lagu diiringi oleh Luhur Satya Pambudi. Video musik dibuat dan diunggah di Youtube oleh M. Jauhar al-Hakimi.
Riang-Riang (Art for Children TBY)
Lagu anak-anak berjudul "Riang-Riang" karya R. Sigit Eko Riyanto, dinyanyikan oleh anak-anak vokal AFC (Art for Children) TBY dalam pentas musik Pekan Seni AFC 2015 yang berlangsung pada 6 Oktober 2015 di Concert Hall TBY. Lagu diiringi oleh Luhur Satya Pambudi. Video musik dibuat dan diunggah di Youtube oleh M. Jauhar al-Hakimi.
Minggu, 10 Januari 2016
Anugerah Pengganti
Apabila seseorang memberikan sesuatu kepada orang lain dengan riang hati, maka keriangan itulah yang menjadi anugerah pengganti. (Kahlil Gibran)
Kebaikan Hati adalah ...
Kebaikan hati adalah ketidakmampuan untuk tetap tenteram
jika ada orang lain merasa gelisah; ketidakmampuan untuk
tetap merasa nyaman jika ada orang merasa tidak nyaman;
ketidakmampuan untuk tetap berperasaan enak apabila seorang
tetangga sedang gundah. ( Samuel H. Holdenson)
Langganan:
Postingan (Atom)