Jumat, 28 Februari 2025
Selasa, 25 Februari 2025
ORCHESTRA JAWA - GREGETING MURID, DAYOHE TEKO, AJA RAME RAME, DONDONG OP...
Senin, 24 Februari 2025
betapa mudah hancurkan sesuatu
"Tatkala menyaksikan para tukang merubuhkannya, saya sekadar membatin bahwa betapa mudahnya kita menghancurkan sesuatu, padahal ketika membangunnya tempo hari pasti dengan susah payah."
( dikutip dari cerpen rumah belakang )
Jumat, 21 Februari 2025
Selasa, 18 Februari 2025
ORCHESTRA JAWA - PITIK WALIK JAMBUL, KIDANG TALUN, MENTHOK, JARANAN, KOD...
Senin, 17 Februari 2025
negara dan bumi
Negara, seperti halnya rumah, seharusnya adalah tempat perlindungan. Di mana seseorang merasa aman untuk tinggal di dalamnya, merasakan yang baik dan nyata dalam hidup mereka. Bumi memiliki manusia, bukan manusia yang memiliki bumi, itu pasti tidak sama dengan konsep negara dengan warganya. Sebab bukan negara yang memiliki kita, kitalah yang memiliki negara. Seharusnya begitu, bukan?
(Herlinatiens dalam novel Maria Tsabat)
Jumat, 14 Februari 2025
Selasa, 11 Februari 2025
ORCHESTRA JAWA - GAMBANG SULING, KEMBANG JAGUNG (Live Concert)
Senin, 10 Februari 2025
semua yang menyenangkan manusia akan ditiru
"Berbagai macam penduduk akan pengaruh-mempengaruhi sampai-sampai pada dapurnya. Tuan sendiri mungkin sudah menyukai kecap, tahu, taoco, bakmi, bakso, hungkwee tanpa Tuan rasakan sebagai pengaruh penduduk bangsa lain. Bukan hanya Pribumi di sini, juga bangsa Eropa di sana. Orang menggunakan sendok dan garpu, orang makan spaghetti dan macaroni, juga pengaruh dapur Tionghoa. Semua yang menyenangkan umat manusia, semua yang mengurangi penderitaannya, semua yang mengurangi kepayahannya, di jaman sekarang ini akan ditiru di seluruh dunia."
Jumat, 07 Februari 2025
Selasa, 04 Februari 2025
ORCHESTRA JAWA - PADHANG BULAN, CUBLAK CUBLAK SUWENG, SLUKU SLUKU BATHO...
Senin, 03 Februari 2025
manusia memang aneh
Manusia memang aneh. Meski mengaku hamba Tuhan, terus saja berperilaku seperti tuan. Mereka bilang menirukan firman Allah, Tuhan menciptakan kita semata-mata untuk menyembah-Nya, sementara untuk urusan rezeki, Dia-lah yang menjamin. Namun rezeki yang sudah dijamin Tuhan diburu, penyembahan yang dituntut oleh-Nya diabaikan.
(dikutip dari cerpen di jakarta karya gus mus)