Sabtu, 18 Januari 2020

Orang Tua Hanya Ingin Anaknya Bahagia


"Sebenarnya semua orang tua hanya ingin melihat anaknya bahagia. Kadang mereka tak yakin dengan pilihan anaknya karena khawatir salah, padahal apa yang mereka pilihkan belum tentu tepat." 

Cerpen saya dimuat di janang.id. Selamat membacanya.

Sabtu, 11 Januari 2020

Koleksi Buku 2019


Sebenarnya tidak pernah ada target pribadi, misalnya dalam setahun mesti membaca berapa buku. Namun, ketika saya mencoba menghitungnya ternyata sepanjang tahun 2019 lalu ada lebih dari 80 buku yang saya baca. Padahal pada tahun sebelumnya mungkin maksimal 40 buku saja bisa dituntaskan. Barangkali keberadaan kacamata baca membuat saya bisa lebih tekun membaca buku. 

Di antara sekian banyak buku itu tentu ada buku yang saya pinjam, pemberian orang, atau merupakan bonus dari pembelian buku lainnya. Tempat membeli buku yang paling kerap saya datangi adalah toko buku Togamas Kotabaru dan Gramedia Sudirman Yogyakarta. Kedai JBS, Kafe Basabasi, dan Bentara Budaya Yogyakarta merupakan tempat lainnya. Selain itu ada acara-acara literasi di Jogja, seperti Bincang-Bincang Sastra, Patjar Merah, Mocosik, dan Kampung Buku Jogja yang menambah koleksi buku di rumah saya. 

Yang terpajang di foto merupakan perwakilan buku-buku yang saya baca, antara lain terdiri dari buku puisi, prosa, esai kebudayaan, agama, dan sepak bola. Ada Asam Garam Ramayana-Mahabharata (Iman Budhi Santosa), Aku Radio Bagi Mamaku (Abinaya Ghina Jamela), Jungkir Balik Jagat Jawa (Triyanto Triwikromo), Tuhan yang Tersembunyi (Hairus Salim), Digitalisme (Prof. Dr. Ema Utami), Nusantara Tidak Akan Bubar (Gus Muwafiq), Mengapa Sebelas Lawan Sebelas? (Luciano Wernicke), dan Playing On (Alessandro Del Piero). 

Kamis, 09 Januari 2020

Pendidikan adalah Beragam Urusan

Pendidikan tak melulu pamrih memuja rasionalitas dan menuruti embusan modernisasi.
Pendidikan adalah urusan adab, iman, identitas, seni, bahasa, dan karakter. 

(Rabindranath Tagore)

Kamis, 02 Januari 2020

Kata-kata Adalah Air yang Mengalir Jujur

Kata-kata bisa digunakan untuk berdusta. Tapi sesungguhnya kata-kata adalah air yang mengalir dengan jujur. Dibelokkan, diluruskan, atau ditahan, air hanya ingin selalu jujur mengalir. (Sindhunata dalam kata pengantar buku Air Kejujuran)