Senin, 30 Desember 2013

Empat Hal Agar Bahagia

Empat hal yang menjadi ciri manusia agar bahagia, adalah : suka berterima kasih, meminta maaf, beramal (infaq/sedekah/hadiah), dan berkunjung pada teman/saudara (silaturahim).
(risalah pengajian pamungkas mendiang Ibunda)

Selasa, 24 Desember 2013

Menulis Menebar Kebaikan

Menulis tidak semata-mata karena Anda perlu uang. Menulis juga tidak hanya lantaran Anda ingin dikenal banyak orang. Tetapi menulislah karena ada kebaikan dalam diri Anda yang akan ditebarkan kepada masyarakat, sehingga orang lain merasakan dampak positifnya. (Mbah Pena Berkata)

Senin, 23 Desember 2013

Kerja Keras, Belajar, dan Berdoa

Kembangkan bakat yang kalian punya. Apa pun itu, kembangkan dengan kerja keras, fokus, dan terus belajar lebih baik. Satu dua kali kegagalan bukan berarti sudah gagal, ke depan bisa berhasil. Terakhir dan bukan terkecil adalah doa. Walau mungkin tak tampak, doa itu sesuatu yang besar. (Chris John)

Rabu, 18 Desember 2013

Maksud, Cara, dan Hasil yang Baik

Bahwa dalam hidup ini apik karepe (maksud tujuan baik) perlu diimbangi dengan apik carane (cara yang baik) sehingga ujungnya adalah apik dadine (baik hasilnya).
Dan Mas Kuntowijoyo setahu saya, selama ini benar-benar nglakoni dan mengamalkan hal-hal seperti itu.

(Mustofa W Hasyim dalam rubrik Karikatutur majalah Sabana Edisi 3 - Desember 2013)

Selasa, 17 Desember 2013

Kejutan Menyenangkan dan Jawaban Tuhan

Sejumlah kejutan menyenangkan kerap menjadi rezeki tak terduga. Mungkin lantaran Tuhan tidak selalu serta merta atau sekaligus menjawab segala doa hamba-Nya.

Rabu, 04 Desember 2013

Musuh Kita Bukan Konservatisme dan Liberalisme

Musuh kita bukanlah konservatisme. Musuh kita bukanlah liberalisme. Musuh kita adalah omong kosong.  
(Lars-Erik-Nelson - kolumnis politik AS)

Sabtu, 30 November 2013

Bertubuh Kecil dan Berjiwa Besar

Barangkali lebih baik bertubuh kecil tapi berjiwa besar ketimbang bertubuh sebesar raksasa tapi berjiwa kerdil.

Rabu, 20 November 2013

Kesabaran adalah ...

Kesabaran adalah ketika kita tahan menjalani proses apa pun dalam menuju kebaikan yang kita yakini. Itulah pentingnya ketidakpastian dan ketidaktahuan Anda atas sesuatu hal. Tapi manusia sekarang tidak sabar sehingga tidak percaya kepada masa depan. Dan yang dipercaya hanya apa yang ada di depannya/hadapannya. 
Maka dalam menghadapi apa pun di sepanjang perjalanan hidup ini, manusia semestinya pandai-pandai menerapkan kesabaran. Kita seyogyanya memahami bahwa Tuhan hanya meminta kerja keras kita. Tuhan hanya meminta kita berusaha sungguh-sungguh untuk berubah, nanti biarkan Tuhan yang bekerja. (Cak Nun)

Kamis, 14 November 2013

Beragam Rasa Kenyataan Hidup

Kenyataan hidup di dunia adakalanya bisa diibaratkan sebagai makanan. Maka kenyataan pahit tak perlu terlalu disesali, toh masih banyak tersedia rasa lainnya dalam hidup. Bisa getir, pedas, asin, dan kecut. Tapi bisa pula manis, gurih, lezat, atau malah maknyus.


Bakat Dilatih

Bakat harus dilatih, bukan hanya dilahirkan (Dan Millman)

Jumat, 08 November 2013

Belajar Bahasa, Belajar Bangsa

Belajar bahasa berarti belajar bangsa. Belajar mengasah perasaan hati. Belajar mengasah rasa kemanusiaan dan saling percaya. (RMP Sosrokartono)

Rabu, 06 November 2013

Setiap Hari Kelahiran Sekaligus Kematian

Jika kita bisa telaten menghayati dan memberi makna, maka setiap hari adalah hari kelahiran sekaligus hari kematian, lantas saban hari kita melakukan pesta tasyakuran maupun doa pertobatan kepada Tuhan. 
(Komaruddin Hidayat)

Sabtu, 02 November 2013

Kamis, 31 Oktober 2013

Kerja dan Tiga Musuh Manusia

Kerja dapat mengenyahkan tiga musuh manusia, yaitu : kejenuhan, keburukan, dan kemiskinan. (Voltaire)

Sabtu, 26 Oktober 2013

Lelaki Cerdas dan Bijaksana

Lelaki cerdas akan belajar dari kesalahan yang dibuatnya.
Lelaki bijaksana akan belajar dari lelaki cerdas yang membuat kesalahan bagaimana menghindari kesalahan itu. (Roy H. Williams - penulis Amerika Serikat)

Rabu, 23 Oktober 2013

Berimajinasi Saat Kematian

Terdapat sejumlah orang yang berani berimajinasi tentang saat kematiannya kelak. Ada dua orang teman yang pernah berjanji, jika salah satu dari mereka lebih dahulu tutup usia, maka yang masih hidup mesti mengenakan setelan jas terbaiknya ketika menghadiri upacara pemakaman sang sahabat. Seorang teman yang lain malah sudah menciptakan sebuah lagu khusus, yang beliau harapkan agar dibawakan untuk mengiringi upacara pemakamannya suatu hari nanti.

Jumat, 18 Oktober 2013

Jalan ke Tuhan, Kekayaan, dan Kemiskinan

Ada orang yang dirahmati Allah dengan kesepian dan ada orang yang diazab Allah dengan keuntungan materi sangat banyak. Materialisme membuat pandangan kita terbalik-balik dalam mengenali mana keuntungan dan mana azab.


Ada orang yang jalannya ke Tuhan adalah melalui kekayaan. Dihikmahinya kekayaan sehingga menjadi shodaqoh yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Tapi jangan lupa bahwa ada juga orang yang jalannya adalah melalui kemiskinan, kerja keras, penderitaan, atau melalui hidup nelangsa seumur hidup. (Cak Nun)

Senin, 07 Oktober 2013

Negara dan Hati Nurani Manusia

Negara tak mungkin diutuhkan
tanpa rakyatnya dimanusiakan.
Dan manusia tak mungkin menjadi manusia
tanpa dihidupkan hati nuraninya.
Hati nurani adalah hakim adil
untuk diri kita sendiri.
Hati nurani adalah sendi
dari kesadaran
akan kemerdekaan pribadi.
Dengan puisi ini aku bersaksi
bahwa hati nurani itu
meski dibakar
tidak bisa menjadi abu.
Hati nurani senantiasa bisa bersemi
meski sudah ditebang putus di batang.
Begitulah fitrah manusia
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

(W.S Rendra dalam puisi 'Kesaksian Akhir Abad')

Sabtu, 05 Oktober 2013

Motivasi dari Jenderal Soedirman

Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng Merah Putih, akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapa pun lawan yang aku hadapi. (Jenderal Soedirman)


Jumat, 04 Oktober 2013

Lulus dan Gagal Ujian

Kadangkala manusia lulus ujian, bisa bersabar dan lebih dekat pada Tuhan ketika ditimpa musibah; tetapi manusia gagal ujian ketika hidup senang dan berlimpah materi, pangkat, serta pujian. (Komaruddin Hidayat dalam buku Psikologi Kematian 2)


Sabtu, 28 September 2013

Rahmat Ketidaktahuan

Ada orang yang disayang Allah dengan kepandaian, tapi ada pula yang dilindungi dengan kebodohan. Indonesia ini rusak karena Allah sedang mengazab orang-orang pandai yang dengan kepandaiannya menipu dan memperdaya orang lain.
                                                          

Kadang-kadang ketidaktahuan merupakan rahmat. Ada saat-saat dimana kita sebaiknya tidak tahu. Oleh karena itu Allah memberikan keterbatasan dimensi kepada manusia, sehingga yang mampu diinderanya pun sangat terbatas. Begitu masuk ke dimensi berikutnya, manusia akan melihat warna dan bentuk yang sama sekali berbeda, yang kita tak punya perbendaharaan kata untuk menceritakannya. (Cak Nun)

Kamis, 19 September 2013

Harapan, Kekecewaan, dan Rezeki Tak Terduga

Ketika sejumlah harapan tak kunjung kesampaian, layaklah jika hadir kekecewaan. Namun pada lain kesempatan, Tuhan justru kerap memberikan anugerah dan rezeki tak terduga yang lebih bermakna, bahkan jauh melebihi asa kita.

Senin, 02 September 2013

Tulisan Tak Bisa Dilenyapkan

Bagi seorang penulis, cara terbaik untuk berbicara adalah dengan menulis. Semua yang perlu saya katakan ada di dalam karya-karya saya. Omongan akan sirna tertiup angin, tapi kata-kata yang tertulis tak akan pernah bisa dilenyapkan. (Mo Yan)


Jumat, 30 Agustus 2013

Cita-cita Datar

Ancaman terbesar bagi keberhasilan hidup kita bukan berasal dari menggantungkan cita-cita setinggi langit hingga tak mampu mencapainya secara penuh, melainkan berasal dari pematokan cita-cita terlalu datar hingga mudah meraihnya. (Michaelangelo)

Selasa, 27 Agustus 2013

Proses Menulis Sunyi

Proses menulis adalah proses yang sunyi. Menulis adalah kerja kesendirian dan seharusnya tidak diributkan oleh orang lain. (Ernest Hemingway)

Kamis, 22 Agustus 2013

Agama Kemah Pengembara

Semua manusia sama tidak tahu dan sama rindu.
Agama adalah kemah para pengembara.
Menggema beragam doa dan puja.
Arti yang sama dalam bahasa berbeda-beda.


(W.S Rendra dalam puisi ‘Gumamku, ya Allah’)

Konsistensi Sikap dan Perilaku

Nilai penting dari perjalanan hidup Pandawa bahwa keutamaan hidup ialah konsistensi pada sikap dan perilaku luhur, meski begitu beratnya tantangan dan godaan. Jadi bukan sekadar hidup adalah perjuangan (life is struggle), melainkan hidup adalah ’laku prihatin’ karena tujuan akhir hidup ialah kenikmatan hakiki di alam kelanggengan.
(Ono Sarwono dalam esai Pandawa Mudik)

Sabtu, 03 Agustus 2013

Pesan Seni Lembut

Inilah uniknya, karena dengan seni, sekeras apa pun pesan yang disampaikan akan terasa lembut, nyaman, dan menghibur. 
(Sarwono dalam esai Senandung Zaman Edan)

Jumat, 02 Agustus 2013

Perumpamaan Sebutir Kurma

Sebutir kurma di piring wali itu hanya sebuah siloka, sebuah perlambang, sebuah perumpamaan. Sebutir kurma itu adalah ilmu pengetahuan bagi kaum cendekia, kekuasaan bagi kaum pejabat, harta bagi orang kaya. Ilmu pengetahuan tak akan habis dengan dimanfaatkan, kekuasaan tak akan habis dengan dijalankan, harta tak akan habis dengan disedekahkan. 
(dikutip dari cerpen 'Sebutir Kurma di Piring Wali' karya Yus R Ismail)

Kamis, 01 Agustus 2013

Mutlaknya Perubahan


Film, komik, legenda, bahkan teks-teks sakral bisa diulang, bisa diberi versi baru, atau sekadar dibaca lagi. Tapi tiap kali ia berubah. Manusia, dalam ruang dan waktu, tak bisa kembali persis ke situasi yang telah lewat, juga dalam tafsirnya.

Maka cerita dan sejarah jadi hidup dan hidup jadi sejarah. Dan saat, tempat, dan orang-orang pun berubah. Dan yang beradab dan yang biadab (dan entah apa lagi) berganti-ganti.

(Goenawan Mohamad dalam Catatan Pinggir : Kemosabi)

Jumat, 26 Juli 2013

Puasa Sejati

Puasa yang sesungguhnya adalah puasa yang kau jalankan tanpa ada kepastian akan berbuka. Sedangkan puasamu sudah ditunggu oleh kesanggupanmu menyiapkan buka sampai seminggu, bahkan sebulan ke depan. Maka yang kau jalani hanyalah menjajaki rasa orang berpuasa dari fajar hingga senja. Banyak sahabatmu bahkan siap berbuka seratus tahun lagi buat anak cucunya.

Sedangkan puasa yang sejati adalah puasa karena tak ada harapan berbuka. Puasa yang sebenar-benarnya puasa adalah menempati ketidakpunyaan dengan mengikhlasinya sebagai ketentuan bentuk rizki-Nya. Tetapi meskipun yang kau jalani hanyalah turut sedikit merasakan rasa orang berpuasa, namun Allah menerima lakumu itu sebagai kesalehan karena Muhammad kekasih-Nya yang menuntunmu untuk setia melaksanakannya.  (Muhammad Ainun Nadjib)

Jumat, 19 Juli 2013

Nyanyian Hati

Kuhirup sudah anginMu menjadi nafas
kuminum sudah airMu menjadi keringat
kutangkap sudah cahayaMu menjadi roh

Kuperdengarkan nyanyian ini kepadamu
saat langit sepi

(Hari Leo AER)

* Hari Leo AER telah tutup usia dan dimakamkan pada 12 Juli 2013 di Yogyakarta.

Harapan Ibarat Tanaman

Harapan ibarat sebuah tanaman. Bila rajin dirawat, dipupuk, dan dijaga, suatu ketika akan tumbuh besar juga, kemudian bakal pula dinikmati buahnya. 
(dikutip -dengan revisi- dari cerpen 'Yu Gemi Pergi Haji' karya Budi Suryawan)

Senin, 24 Juni 2013

Bicara Jika Perlu

Jangan banyak bicara jika tidak perlu. Selalu berzikrullah ke mana dan di mana saja dari lubuk hati. Ketika menghadirkan Allah dalam dirimu, maka akan tenanglah kamu. (Cak Nun)

Rabu, 19 Juni 2013

Sesekali Bertatap Muka

Kendati memang tak bisa kerap terjadi, tetapi bisa sesekali bertatap muka dan berbincang akrab dengan kerabat dekat maupun sahabat yang lama tak dijumpa, tetap terasa lebih menyenangkan ketimbang sebatas bertukar tulisan dengan perantara piranti telekomunikasi.

Senin, 03 Juni 2013

Kebahagiaan Bersama Siapa Saja

Kebahagiaan bisa dirasakan bersama siapa saja. Anak-anak di panti asuhan yang hidup tanpa orangtua kandungnya (bahkan mereka mungkin tak pernah mengenalnya) ternyata masih bisa bergembira bersama teman-temannya, para pengasuhnya, dan mereka yang bersedia datang berbagi rasa. Sedikit kesan mengenang Minggu siang nan riang (2/6) di Boro Kalibawang.

Rabu, 29 Mei 2013

Imajinasi Kekuatan Berempati

Imajinasi itu bukan hanya kemampuan unik manusia untuk “melihat” apa yang tidak / belum ada di depan matanya, tetapi juga sumber dari semua penemuan dan inovasi yang ada. Dalam kemampuannya yang paling transformatif dan dapat membuat sesuatu menjadi nyata, imajinasi itu juga merupakan kekuatan yang membuat kita dapat berempati dengan orang lain yang pengalaman hidupnya tidak pernah mereka bagi dengan kita di dunia nyata. (JK Rowling)

Kamis, 16 Mei 2013

Penyair dan Musisi


Saya menganggap diri saya, yang pertama sebagai penyair, dan yang kedua sebagai musisi. Saya hidup seperti penyair dan ingin mati seperti seorang penyair. 

(Bob Dylan)

Peran Artis atau Penyair


Peran saya di masyarakat, artis atau penyair, adalah untuk mencoba mengekspresikan apa yang kita semua rasakan. Bukan untuk memberitahu orang cara merasakan. Bukan sebagai pengkhotbah atau pemimpin, melainkan sebagai refleksi bagi kita semua. 

(John Lennon)


Jumat, 10 Mei 2013

Hanya Debu di Jalanmu

selamat ulangtahun, nanda luhur satya pambudi
satu puisi untukmu
mengiring doaku


HANYA DEBU DI JALANMU

karena hujan menyimpan rindu
pada tiap jejak butirnya
aku datang padamu
pada benih yang kautabur
yang tak selalu hidup,
namun tak selalu berarti mati

pun pada padas
tanah keras dan berbatu
pada onak, duri
yang melukaimu acap kali, kau tahu
di antara rerumput dan bunga ilalang
tersembunyi kasih itu

adakah duka terlalu dalam
hingga tak jua kau temu
setangkai mawar
di pangku jiwa

maka biarkan mendung tebal
luluh jadi gerimis
menderas hujan
membersihkan
terbangkan semua debu
membuka jalanmu


9 mei 2013


(Argono S. Hadiwidjojo)

Kamis, 02 Mei 2013

Tiga Dasar Pendidikan

Ada tiga dasar pendidikan yang harus menjadi pegangan, (1) cinta kasih, (2) kepercayaan, dan (3) kewibawaan. Mendidik tanpa cinta kasih, tak akan menjadi proses pendidikan, hanya akan menjadi proses transfer ilmu pengetahuan tanpa jiwa, menghasilkan anak cerdas intelektualnya, tetapi tidak dalam kecerdasan emosional, interpersonal, intrapersonal, apalagi spiritualnya. Mendidik dengan cinta kasih akan menumbuhkan kepercayaan dari anak didik. 
 
Hanya dengan rasa kepercayaan, guru atau orangtua akan memperoleh kewibawaan sejati. Kewibawaan sejati merupakan kemampuan seorang pendidik untuk dapat diikuti segala perintahnya karena kesadaran diri siswanya, bukan karena rasa takut dan juga bukan karena motivasi insentif (incentive motivation). Kesadaran dari dalam diri itulah yang melahirkan disiplin hidup yang tumbuh pada diri siswa, bukan disiplin mati. Itulah ajaran Ki Hajar Dewantara, yang lahir pada 2 Mei 1889.
 
(Sunardian Wirodono)

Rabu, 01 Mei 2013

Asa Bulan Mei


Hal-hal positif yang telah terjadi dan dapat dilakukan hari ini, semoga berlanjut semakin apik di hari esok, lusa, dan seterusnya. Selamat menapaki bulan Mei.

Kamis, 25 April 2013

Tak Henti Menyebut Nama-Nya

Bagi orang yang mensyukuri nikmat Tuhan, jelas dia tak akan henti-hentinya menyebut nama-Nya, entah dengan tetesan air mata atau dengan kata-kata yang penuh sukacita. (Emha Ainun Nadjib)

Selasa, 23 April 2013

Hidup Sementara Mesti Berarti

Hidup di dunia hanya sementara
Tapi tetaplah mesti berarti
Lakukan segala doa dan upaya
Biar tak percuma
Waktu yang terus berlalu

Rabu, 17 April 2013

Keraguan adalah Titik Awal

Bersyukurlah bagi mereka yang pernah dihinggapi rasa ragu. Keraguan adalah pertanda bahwa hati dan pikiran masih berpihak pada kita. Dan bagi orang-orang yang kuat imannya, keraguan adalah sebuah titik awal dari tumbuhnya sebuah keyakinan. (dikutip dari novel 'Antareja Antasena' karya Pitoyo Amrih)

Sabtu, 13 April 2013

Jangan Terlalu Kaku

Sebaiknya kita jangan terlalu kaku dalam menerapkan segala sesuatu dalam hidup ini. Kita jangan terlalu sempit memandang semua hal. Masih ada celah dan jalan tengah. (dikutip dari novel 'Amuk Wisanggeni' karya Suwito Sarjono) 

Selasa, 09 April 2013

Hanya Ingin Bertualang

Ini bukan tentang piala
Juga bukan tentang lencana
Ini bukan tentang jadi juara

Aku hanya seseorang 
ingin bertualang
Memandang dunia 
dari sudut yang berbeda

(Tualang - Jono Terbakar)

Jumat, 29 Maret 2013

Bertahan Hidup, Bersikap Lembut


Bertahan hidup harus bisa bersikap lembut, walau hati panas bahkan terbakar sekalipun.
(Di Ujung Abad – Iwan Fals)

Senin, 25 Maret 2013

Rakyat Indonesia Pendekar Kebangkitan


Rakyat Indonesia tiap hari bangkit karena tiap hari jatuh. Kejatuhan adalah parameter utama rakyat dalam mengukur setiap pemerintahan yang menimpanya. Seberapa jatuh kadar kejatuhan rakyat pada penguasa yang ini, yang itu, di zaman kerajaan maupun republik. Rakyat Indonesia adalah pakar kejatuhan dan itu mendidik mereka untuk menjadi tangguh sebagai Pendekar Kebangkitan. (Emha Ainun Nadjib)

Indonesia Diatur Breaking News


Indonesia diatur headline juga breaking news.
Dan orang percaya begitu saja. Mengimani
sebagai wahyu yang turun di percetakan.
Atau meja redaksi.

(dikutip dari puisi ‘Indonesia Diatur’ karya Boedi Ismanto SA)

* Boedi Ismanto SA wafat di Tegal pada 11 Maret 2013 dan dimakamkan di Yogyakarta.

Senin, 18 Maret 2013

Perbedaan Jalan Malaikat, Iblis, dan Manusia



Salah satu hal yang membedakan malaikat, iblis, dan manusia adalah jalan yang ditempuhnya. Malaikat selalu berada di jalan lurus, iblis senantiasa melangkah di jalan sesat, sementara manusia diberi kekuasaan maupun keleluasaan untuk bisa memilih jalan lurus atau jalan sesat, baik salah satu maupun dua-duanya.

Selasa, 12 Maret 2013

Sama-sama Bergeming

Bersikap tenang dan tidak melakukan apa-apa merupakan dua hal yang berbeda.
Tidak peduli dan menghargai privasi merupakan dua sikap yang berbeda.
Meskipun perwujudan sikap tersebut bisa sama-sama diam atau bergeming belaka.

Sabtu, 02 Maret 2013

Terlalu Cepat Menyimpulkan

Mungkin kadang kita terlalu cepat menyimpulkan sesuatu (yang belum tentu benar), padahal kita baru melihatnya dari satu sisi belaka.

Rabu, 27 Februari 2013

Semua Asyik dengan Peralatan Komunikasi

Di antara keluarga saja sudah jarang ngobrol, karena semuanya punya "saudara lain" dan asyik ngobrol dengan memencet-mencet handphone. Apa pentingnya ngobrol dengan tetangga, kalau ada perlu tinggal di-BBM atau SMS. Semua orang asyik dengan peralatan komunikasinya yang canggih dan tak sempat memperhatikan lingkungan sekitar. 

(Putu Setia)

Sabtu, 16 Februari 2013

Belajar dari Mendengarkan

Jika kita mau mendengarkan, bahkan dari seorang pembohong sekalipun, kita bisa belajar sesuatu. (dikutip dari novel 'Pandawa Tujuh' karya Pitoyo Amrih) 

Kamis, 14 Februari 2013

Bahasa Gairah


Ada bahasa di dunia yang dimengerti setiap orang. Itulah bahasa gairah, menyangkut hal-hal yang dicapai dengan rasa cinta dan niat,  serta sebagai bagian dari ikhtiar mencari sesuatu yang diyakini dan diinginkan. (Paulo Coelho)

Senin, 11 Februari 2013

Kontribusi Positif Persaudaraan

Persaudaraan yang kokoh dan baik selalu mampu memberi kontribusi positif bagi anggota keluarga tersebut. (Jokowi)

Kamis, 31 Januari 2013

Titik Terendah Diperlukan


Pasang surut seseorang, naik turun kehidupannya terkadang bisa melenakan, membuatnya berhenti melakukan sesuatu yang lebih baik. Di sanalah titik terendah diperlukan, sebuah titik kehidupan yang akan memaksa seseorang untuk memperbaiki dirinya, dan tidak akan berhenti agar terus lebih baik.
(dikutip dari novel ’Antareja Antasena – Jalan Kematian Para Ksatria’ karya Pitoyo Amrih)

Berkah Tersembunyi


Sesuatu yang melenceng dari rencana, yang mulanya terkesan negatif, kadang justru akhirnya berbuah positif. Itulah mengapa ada istilah ’berkah tersembunyi’.

Selasa, 29 Januari 2013

Model Indonesia Favorit 2012 di Wallpapers of Lou (2)


Raisa Andriana


Tatjana Saphira


Maudy Ayunda


Rini Lovelyluna


Renata Kusmanto

Mariana Renata

   
Sierra Soetedjo


Minggu, 27 Januari 2013

Bercermin Dahulu

Filosofi rautan yang ada cerminnya jaman dahulu : sebelum memperbaiki sesuatu, silakan bercermin lebih dahulu. (Hitam Putih)

Selasa, 22 Januari 2013

Pola Relasi Manusia dan Alam



Mesti ada evaluasi terhadap paradigma manusia Indonesia. Secara paradigmatik, pola relasi antara manusia Indonesia dengan alam Indonesia selama ini adalah pola relasi subjek-objek. Manusia bertindak sebagai subjeknya dan alam sebagai objeknya. Pola relasi ini bersifat dominatif-eksploitatif.

Pola relasi subjek-objek tidak memberikan ruang penghargaan kepada alam sebagai tempat manusia bisa mendapatkan kebutuhannya. Alam diposisikan sebagai benda mati yang tidak memerlukan penghargaan. Inilah pola pikir yang tidak proporsional dalam memosisikan alam.

Kesalahan mendasar paradigmatik ini adalah memandang alam dan manusia sebagai dua hal yang berbeda serta terpisah. Akibatnya, kerusakan yang terjadi di alam semesta tidak dianggap sebagai ancaman terhadap eksistensi manusia itu sendiri. Inilah kesalahan cara pandang yang sangat fundamental.

(Rachmat Budi Muliawan)

Manusia Harus Ikhlas kepada Alam



Manakala manusia mau ’mengerti’ alam, maka hubungan manusia dan alam menjadi harmonis. Alam tidak pernah mau membunuh manusia, tapi manusia yang selalu menantang alam dan tidak pernah menang. Manusia memang harus ikhlas ’mengalah’ kepada alam.
(Dr.Surono – Ketua PVMBG Indonesia)

Senin, 14 Januari 2013

Belajar Menulis dari Alam

Mengembangkan tulisan yang baik cukup belajar dari harmoni alam. Tidak ada yang lebih bijak dari alam. (Bre Redana)

Persoalan Mengarang ialah Berkelana

Persoalan mengarang -fiksi atau nonfiksi- ialah persoalan untuk berkelana, mencari, mengamati, menyantap-menyerap, bahkan menggauli berbagai fenomena, baik secara tekstual maupun kontekstual, baik lewat buku atau melihat realitas secara langsung. (Budiawan Santoso)