Sebutir kurma di piring wali itu hanya sebuah siloka,
sebuah perlambang, sebuah perumpamaan. Sebutir kurma itu adalah ilmu
pengetahuan bagi kaum cendekia, kekuasaan bagi kaum pejabat, harta bagi orang
kaya. Ilmu pengetahuan tak akan habis dengan dimanfaatkan, kekuasaan tak akan
habis dengan dijalankan, harta tak akan habis dengan disedekahkan.
(dikutip
dari cerpen 'Sebutir Kurma di Piring Wali' karya Yus R Ismail)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar