Ada tiga dasar pendidikan yang harus menjadi pegangan, (1) cinta kasih, (2) kepercayaan, dan (3) kewibawaan. Mendidik tanpa cinta kasih, tak akan menjadi proses pendidikan, hanya akan menjadi proses transfer ilmu pengetahuan tanpa jiwa, menghasilkan anak cerdas intelektualnya, tetapi tidak dalam kecerdasan emosional, interpersonal, intrapersonal, apalagi spiritualnya. Mendidik dengan cinta kasih akan menumbuhkan kepercayaan dari anak didik.
Hanya dengan rasa kepercayaan, guru atau orangtua akan memperoleh kewibawaan sejati. Kewibawaan sejati merupakan kemampuan seorang pendidik untuk dapat diikuti segala perintahnya karena kesadaran diri siswanya, bukan karena rasa takut dan juga bukan karena motivasi insentif (incentive motivation). Kesadaran dari dalam diri itulah yang melahirkan disiplin hidup yang tumbuh pada diri siswa, bukan disiplin mati. Itulah ajaran Ki Hajar Dewantara, yang lahir pada 2 Mei 1889.
(Sunardian Wirodono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar