Senin, 07 Oktober 2013

Negara dan Hati Nurani Manusia

Negara tak mungkin diutuhkan
tanpa rakyatnya dimanusiakan.
Dan manusia tak mungkin menjadi manusia
tanpa dihidupkan hati nuraninya.
Hati nurani adalah hakim adil
untuk diri kita sendiri.
Hati nurani adalah sendi
dari kesadaran
akan kemerdekaan pribadi.
Dengan puisi ini aku bersaksi
bahwa hati nurani itu
meski dibakar
tidak bisa menjadi abu.
Hati nurani senantiasa bisa bersemi
meski sudah ditebang putus di batang.
Begitulah fitrah manusia
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

(W.S Rendra dalam puisi 'Kesaksian Akhir Abad')

Tidak ada komentar: