Selasa, 23 Agustus 2016

Ibu Pertiwi adalah Kosakata Cinta

Ketika sekelompok manusia mengacungkan dua jari dan berteriak “Peace!” – itu adalah kosakata sastra. Sekurang-kurangnya ia adalah kosakata yang nyawanya hanya bisa ditemukan secara sastra. 
Sebagaimana kata Negara, Propinsi, Ibukota, adalah kosakata hukum dan konstitusi. Tetapi tanah air, ibu pertiwi, negeri, adalah kosakata sastra, kosakata cinta, kosakata rohani. Setiap Pegawai Negara Sipil, bekerja dalam ikatan konstitusi Negara. Kalau yang ada adalah Pegawai Negeri Sipil, maka syarat etos kerjanya adalah cinta yang meluap kepada tanah air dan semua manusia yang menghuninya.
(Emha Ainun Nadjib)

Itukah Kita?

Sedikit baca, 
banyak bicara, 
apakah itu logika?

Sedikit menulis, 
banyak analisis, 
apakah itu logis?

Tapi itulah kita : 
menua belaka, 
tak mendewasa.

Ya, itulah kita : 
merasa bisa, 
sok bijaksana.

(Candra Malik)

Rabu, 10 Agustus 2016

Garuda Muda (Konser Musik Anak & Remaja "Save Our Children")



Lagu anak-anak "Garuda Muda" karya R. Sigit Eko Riyanto, dinyanyikan oleh Sasana Adisvara, PS SD Joannes Bosco, Art for Children, dan seluruh artis pendukung, dengan diiringi Ansamble Anak Nusantara asuhan Dwipa Hanggana Prabawa, dalam Konser Musik Anak & Remaja "Save Our Children" pada Sabtu, 30 Juli 2016 di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta. Video musik dibuat dan diunggah di Youtube oleh Ira Pisundra.

Selasa, 09 Agustus 2016

Cinta adalah Air

Cinta adalah air. Cinta adalah hening yang abadi mengalir, sementara murka (karena merasa kalah atau rugi) adalah api yang membakar dan gerak yang acak tak berarah. Semua yang (penuh) gerak akan senyap dalam air. Semua yang membakar akan padam dalam air. Lalu, mengapa kita harus terus membakar (diri dan orang lain), sementara cinta memberi kita hening dan kedamaian? 
(Radhar Panca Dahana dalam esai "Bisakah Murka Membakar Cinta")

Senin, 08 Agustus 2016

Jiwa Tenang, Perbuatan Sopan


"Kalau jiwamu tenang, perbuatanmu sopan. Kalau jiwamu gelisah, perbuatanmu kasar." 

(Kuntowijoyo dalam cerpen "Dilarang Mencintai Bunga-Bunga")

Kamis, 04 Agustus 2016

Mengadili Diri Sendiri

"Itu yang paling sulit. Mengadili diri sendiri lebih sulit daripada mengadili orang lain. Jika kamu berhasil, berarti kamu betul-betul orang yang bijaksana."
(Antoine de Saint-Exupéry)