Sabtu, 14 Mei 2016

Kesenian dan Rasa Keindahan

“Kesenian itu salah satu dari perwujudan lahir dari jiwa kita, yang timbul dari kemauan jiwa kita sendiri dan halus kasarnya terbatas oleh rasa keindahan kita (perasaan aesthetis). Rasa ini dimiliki manusia dengan bertingkat kualitasnya dan bermacam ujudnya. Misal ada orang yang tebal aesthetis-nya tapi tidak suka musik; bisa jadi dia akan mewujudkan jiwa seninya dalam bentuk misalnya cara berpakaian yang indah, atau melahirkan kata-kata yang indah sastranya. Ada pula yang tidak bisa berkata-kata indah, tapi karena tebal rasa seninya mewujud dalam hal seni bangunan atau menggambar. Namun sebaliknya ada pula yang tipis rasa keindahannya, sudah barang tentu orang ini sukar mewujudkan kesenian dalam hal apapun. Orang yang kurang rasa seninya akan kurang pula kecakapannya bertingkah laku yang indah, berpakaian kurang pantas, tak paham dalam berbahasa, tak bisa menghias rumah, atau mengerti musik kasar dan halus. Jadi bertingkat kualitas dan perwujudannya, adapun kualitas ini termasuk dalam budi pekerti atau wataknya tiap manusia." 

(Ki Hadjar Dewantara - Buku Pendidikan)

Tidak ada komentar: