Semula aku ingin menuliskannya di hari-hari awal 2018, tapi baru terwujud hari ini, ya sudahlah. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pembelian buku yang kulakukan sepanjang 2017 tidak terlalu kencang. Ada beberapa bulan yang hampa tanpa menambah koleksi yang kumiliki. Pada akhirnya terdapat lebih dari 20 buku baru yang kubawa pulang. Tempat pembeliannya mayoritas tetap seperti biasanya, yaitu di Togamas Kotabaru, Gramedia Sudirman, dan Bentara Budaya Yogyakarta. Namun, ada beberapa tempat baru bagiku membeli buku, yaitu di Jogja Expo Center (JEC), Food Park UGM, Kafe Basabasi, Rumah Maiyah, dan Kedai JBS (Jual Buku Sastra). Sebuah buku kudapatkan sebagai pengganti tiket masuk menyaksikan Tompi dan Glenn Fredly dalam acara Mocosik yang berlangsung di JEC. Lantas, buku yang kubeli di Food Park Taman Kearifan UGM pada acara Kampung Buku Jogja 3. Tiga buku kupilih dalam dua kali kesempatan menghadiri acara di Kafe Basabasi. Satu buku kubeli di Rumah Maiyah, bertepatan dengan acara bedah buku tersebut yang dihadiri oleh penulisnya sendiri. Sekian tahun lalu aku juga pernah melakukannya ketika Emha Ainun Nadjib meluncurkan kembali buku Slilit Sang Kiai. Sebenarnya sudah lama aku berniat ke Kedai JBS, tapi baru terlaksana di akhir tahun ketika ada acara Tahun Baru di JBS edisi ke-5.
Berikut ini senarai buku yang kubeli di tahun 2017 berdasarkan waktu pembeliannya. Belum semua buku tersebut tuntas kubaca, terutama yang kubeli kala Desember.
Fiksi
Metafora Padma (Bernard Batubara), Tokoh Anda yang Ingin Mati Bahagia Seperti Mersault (Risda Nur Widia), Legenda Asal-Usul Ketawa (Mustofa W. Hasyim), Petang Panjang di Central Park (Bondan Winarno), Negeri Kabut (Seno Gumira Ajidarma), 99 untuk Tuhanku (Emha Ainun Nadjib), Menebang Pohon Silsilah (Indra Tranggono), Balada Bidadari (Yuditeha), Kritikus Adinan (Budi Darma), Apa yang Terjadi Adalah Sebuah Kisah (Bamby Cahyadi), Dongeng Pendek Tentang Kota-Kota dalam Kepala (Mashdar Zainal), Ratu Sekop (Iksaka Banu), Tahilalat (Joko Pinurbo), Tangan yang Lain (Tia Setiadi), Pingkan Melipat Jarak (Sapardi Djoko Damono), Rumah Kertas (Carlos Maria Dominguez), Pelisaurus (Gunawan Tri Atmodjo), Lelucon Para Koruptor (Agus Noor), Perempuan Berkepang Kenangan (Sinta Ridwan).
Nonfiksi
Tuhan Maha Asyik (Sujiwo Tejo & Dr. M.N. Kamba), Menulis Itu Indah : Pengalaman Para Penulis Dunia (Albert Camus dkk, penerjemah : Adhe, penyunting : Dewi Kharisma Michellia), Hidup Itu Harus Pintar Ngegas & Ngerem (Emha Ainun Nadjib), Elegi Penegakan Hukum : Kisah Sum Kuning, Prita, hingga Janda Pahlawan (editor : Aloysius Soni BL de Rosari), Daur I (Emha Ainun Nadjib), Memetik Matahari (Agung Adiprasetyo), Aku Rapopo : No Limit For Success (Umar Dani Hasyim), Profesi Wong Cilik (Iman Budhi Santosa), Dongeng dari Negeri Bola (Yusuf 'Dalipin' Arifin), Bola di Balik Bulan (Sindhunata).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar