wahana luhur satya pambudi mengapresiasi kebudayaan
Perjalanan
terasa masih di tempat bermula
saat teh panas habis di gelas
dan serbuk gula yang tersisa
menertawakan usia peminumnya
(Mustofa W. Hasyim dalam puisi "Tepus Gunungkidul")
Posting Komentar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar