Saking senangnya bocah SMP itu dengan tokoh Lupus, maka dia sering corat-coret mencontoh yang digambarkan Mas Wedha dalam majalah Hai, meskipun nggak mirip. Dia juga kadang membuat puisi pendek tentang idolanya itu.
Selamat jalan, Mas Hilman Hariwijaya. Terima kasih untuk kisah kocak Lupus dkk yang mewarnai masa remajaku dahulu. Semoga mendapat tempat terbaik di sana dalam Rahmat Allah SWT. Aamiin....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar