Kepada wartawan majalah Tempo, Putu Wijaya, pada tahun 1972, Mas Tonny mengakui bahwa ia membaca sejumlah buku, seperti Bhagawad Gita, Gitanjali-nya pujangga India, Rabindranath Tagore, serta karya-karya William Shakespeare dan Yasunari Kawabata, pengarang Jepang peraih Nobel untuk sastra. Dan tentu saja juga menyukai karya-karya penyair Indonesia sendiri, seperti Chairil Anwar.
(dikutip dari buku Kisah dari Hati "Koes Plus" Tonggak Industri Musik Indonesia karya Ais Suhana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar