Kekuasaan tunggal Umbu Landu Paranggi sebagai pengasuh rubrik sastra "Sabana" dan "Persada" di mingguan Pelopor Yogya dan PSK (Persada Studi Klub) memiliki kekuatan untuk memberikan legitimasinya kepada Emha Ainun Nadjib sebagai penyair di usianya yang masih 16 tahun. Status penyair dinilai oleh masyarakat sebagai status yang tinggi di dunia sastra. Modal simbolis dan kharisma yang dimiliki Umbu membuat banyak seniman Yogyakarta, termasuk Emha dan anggota PSK lainnya, segan kepadanya.
(dikutip dari buku Sepotong Dunia Emha karya Latief S. Nugraha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar