Jumat, 05 Mei 2017

Dalam Negara yang Berketuhanan

Karena anugerah-Nya yang tak terbatas, karena pemberiannya yang tiada henti, maka Allah Mahabbah. Tuhan adalah Cinta. Karena Dia Maha Pemberi tanpa pamrih, maka bertuhan adalah memiliki cinta. Hanyalah kesia-siaan belaka berketuhanan tanpa berkecintaan.
Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti kecintaan absolut, yang menjadi asas tunggal berbangsa dan bernegara. Dalam negara yang berketuhanan, tidak ada tempat bagi mereka yang tidak memiliki rasa cinta, tidak berperilaku memberi, dan tidak memiliki semangat pengorbanan. Dalam negara yang berketuhanan, tidak ada tempat bagi mereka yang mementingkan diri sendiri dan kelompok. Dalam negara yang berketuhanan, tidak ada toleransi bagi mereka yang suka menebar kebencian karena semua itu bertentangan dengan asas berkecintaan. 
(Sujiwo Tejo & Dr. M.N. Kamba dalam buku "Tuhan Maha Asyik) 

Tidak ada komentar: