Jumat, 31 Oktober 2014

Pekan Seni Anak AFC Awal Oktober 2014



Penampilan bersama anak-anak musik dan vokal AFC di TBY (6/10).

Operet "Pinokio" di Concert Hall TBY (7/10).

Penampilan anak-anak vokal dalam operet "Cindelaras" di Concert Hall TBY (7/10).

Kolaborasi anak-anak teater, tari, dan vokal dalam operet "Cindelaras".



Para pengajar AFC : Pak Sigit, Mbak Yayuk, Mbak Tere, Mbak Utik, saya, dan Mas Broto.
Foto-foto karya M. Jauhar Al Hakimi.

Selasa, 28 Oktober 2014

Bangun Pemudi-Pemuda


Bangun pemudi pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmulah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas
Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri
(Bangun Pemudi-Pemuda - Ciptaan : Alfred Simanjuntak)

Catatan :
Alfred Simanjuntak, seorang pencipta lagu yang berprofesi sebagai guru hampir sepanjang hidupnya. Saat menulis lagu "Bangun Pemudi-Pemuda", dia berusia 23 tahun (1943) dan bekerja sebagai guru Sekolah Rakyat Sempurna Indonesia di Semarang. Sebuah sekolah dengan dasar jiwa patriotisme yang didirikan oleh sejumlah tokoh nasionalis seperti Dr Bahder Djohan, Mr Wongsonegoro, dan Parada Harahap.
Obsesi kemerdekaan negeri dan membangun pemuda-pemudi Indonesia itu terus memenuhi benaknya, hingga suatu kali saat sedang mandi Alfred terinspirasi menulis syair lagu itu. Kala itu dia seperti mendengar suara-suara melodi di telinganya. “Tuhan memberikan lagu ke kuping saya selagi lagi mandi. Saya cepat-cepat mandi, lalu saya tulis segera,” kisahnya.
Sumber catatan : silaban.net

Senin, 27 Oktober 2014

Senin Oktober Momentum Awal

Senin demi Senin pada bulan Oktober 2014 menjadi momentum awal bekerjanya pemimpin baru dan orang-orang pilihannya demi martabat bangsa dan negara yang lebih mulia. Selamat bekerja penuh semangat, semoga Tuhan meridhoi setiap niat dan langkah yang baik.

Jumat, 17 Oktober 2014

Pertemuan Dodo dan Anto

Tanpa bergembar-gembor sebelumnya, Dodo serta merta datang menemui Anto dalam suasana damai, hangat, dan bersahabat. Hal itu menjadi kejutan yang menyenangkan banyak orang. Pada sisi yang lain, Yono sudah berkali-kali menyatakan hasratnya berjumpa dengan Wati, tapi tak kunjung pula kesampaian.
(apresiasi terhadap pertemuan bersejarah Pak Jokowi dan Pak Prabowo pada Jumat, 17 Oktober 2014)

Kamis, 16 Oktober 2014

Tuntutan Kemenangan

Tuntutan (kemenangan) yang berskala nasional itu bisa jadi tidak sekadar berkonteks sepak bola, tapi juga merupakan keluaran dari kompleks kekalahan-kekalahan nasional di segala bidang: frustrasi politik, ketidakamanan beragama, kegamangan demokrasi, disinformasi informasi, ketidakjelasan bernegara, ketidak-berwajahan kebudayaan, bahkan juga stres sehari-hari setiap orang, dari PKL yang lari-lari tergusur hingga orang parlemen yang sakit hati dan pemenang yang pelantikannya terulur-ulur.  (Cak Nun)

Kamis, 09 Oktober 2014

Pengkhianatan Terbesar

Pengkhianatan terbesar adalah pengkhianatan terhadap umat (rakyat) dan penipuan paling kejam dilakukan para pemimpin. (Ali bin Abi Thalib)

Simbiosis Semangat Kebangsaan dan Demokrasi

Simbiosis semangat kebangsaan dan demokrasi menjadi hukum baku semua bangunan politik modern. Demokrasi tanpa semangat kebangsaan akan menjadi medan para garong. Dan semangat kebangsaan tanpa demokrasi hanya akan menjadi gelanggang para diktator. (Mochtar Pabottingi)

Jatah Waktu dan Jejak Kebaikan

Adakalanya hari berlangsung cepat, kadang hari berjalan begitu lamban. Tapi sejatinya waktu terus berlalu tanpa mungkin terulang kembali. Dan bisa saja tiba-tiba jatah kita di dunia sudah habis tanpa kita sadari, sementara masih terlalu banyak jejak keburukan yang sudah terpatri. Moga-moga masih cukup waktu tersedia untuk membuat jejak-jejak kebaikan selagi jiwa raga masih bersatu. #‎introspeksidiri