Makin dewasa makin sedikit warna tersisa bagi manusia
yakni warna-warna dasar yang sederhana
karena warna pelangi, warna berseri
warna terang, cerah, norak
hanya milik dunia kanak-kanak.
Belum lagi kehilangan yang lebih mencekam
: otot, gairah, mimpi, usia muda
rasa ingin tahu, khayalan, rasa heran,
kekaguman paripurna pada dunia
yang masih segar dicipta
belum diterjemahkan jadi angka-angka
kering dan kejam di pasar saham.
(dikutip dari sajak "Saint-Exupéry" karya Agus R. Sarjono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar