Festival Kesenian Yogyakarta XX 2008 (FKY) telah berlangsung sejak 7 Juni 2008, tapi aku sekali saja belum menikmatinya. Padahal sudah banyak pertunjukan digelar, selain ada pasar raya yang berlangsung di Benteng Vredeburg dan Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Sudah ada pentas beragam jenis musik maupun tari dan ada pemutaran sejumlah film dalam program Mari Menonton di Bioskop Pasar Raya FKY. Baru Jumat (20/6) pekan lalu kusempatkan melihat sebuah pertunjukan yang kurasa menarik untuk disimak. Berlokasi di amphiteater atau teater terbuka TBY, malam itu digelar sebuah pertunjukan akrobat tari kontemporer dari seniman Eropa, artis Portugal bernama João Paulo Pereira dos Santos (dan Rui Horta sebagai koreografer) dari Compagnie O Ultimo Momento.
Aku tertarik setelah membaca acara pentas hari itu ada pertunjukan tari dengan tiang dan sorenya kebetulan kulihat langsung persiapannya.
Menjelang jam 8 malam pertunjukan berjudul ‘Contigo’ itu dimulai. João Paulo tampil dengan kostum serba hitam membalut tubuh atletisnya. Dengan tiang, kursi, bola kecil, dan tongkat, dia lantas membuat gerakan-gerakan akrobatis yang berbahaya, sekaligus indah dan asyik dilihat. Aksi-aksi João Paulo kerap membuat penonton menahan nafas, lalu bertepuk tangan dengan decak kekaguman. Aku sendiri kagum dengan keberaniannya, kelenturan, dan daya tahan tubuhnya yang luar biasa. Sama sekali tak terlihat kelelahannya sepanjang 45 menit pertunjukan. Ternyata sang artis bukan orang baru dalam dunia akrobatik internasional. Dia pernah menempuh pendidikan di sekolah sirkus
Informasi lebih lanjut tentang FKY 2008 dapat disimak di www.festivalkesenianyogyakarta.com
Sumber Foto : http://joaquim.emf.org/vj.works_dance.htm