Bukankah yang signifikan dalam kehidupan manusia adalah bagaimana dirinya menjadi makhluk bermakna, bisa bersukacita, dan mampu mensyukuri karunia Tuhan? Oh ya, bisa jadi hal itu memang pemikiranku belaka yang terlampau sederhana, sebagaimana nama pemberian orangtuaku.
Masih awal Syawal 1444 H ternyata ada cerpen saya dimuat. Alhamdulillah.
Hatur nuhun, Ayo Bandung.
Cerpennya bisa dibaca di https://www.ayobandung.com/bandung-baheula/798608913/cerita-pendek-pengakuan-prasojo