Rabu, 04 Maret 2020
Mengenang Sang Paman
Pamanku sebenarnya sedang tampak sehat di mata sesama manusia, ketika malaikat maut menjemput nyawanya. Bahkan dia tengah berada di luar kota tempat tinggalnya demi menuntaskan tugasnya sebagai bijak bestari. Namun memang apalah daya manusia, tatkala Tuhan sudah memiliki kehendak sendiri untuk salah satu hamba kesayangan-Nya.
Itulah penutup cerpen berjudul Hari Terakhir demi mengenang seorang paman yang banyak memberi inspirasi dalam hidupku. Pertemuan terakhir kami secara ragawi terjadi pada akhir Maret 2010 dan beliau tutup usia pada 1 Maret 2011. Sembilan tahun sudah pamanku pergi, semoga baik-baik belaka di alam sana.
Foto tersebut dibuat pada tahun 2000 di Banjarnegara ketika kami berziarah ke makam nenek moyang kami. Dua dekade lalu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar