Berkelebat dengan kecepatan cahaya, merangkum ruang yang panjang. Seluruh jejak diteranginya, tak mengenal bayangan, tak mengenal gelap. Terang-benderang wajahnya, merangkai kembang di alur dadanya. Ia mengintai siapa saja yang disayanginya.
(Danarto dalam cerpen "Lailatul Qadar")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar