Kurang dari sepekan sebelumnya, kakakku juga begitu gembira bisa bermain piano mengiringi paduan suara gabungan di depan Presiden Joko Widodo dalam acara pembukaan Kongres Pancasila IX di Balairung UGM Yogyakarta. Acara tersebut berlangsung Sabtu (22/7) lalu. Piano yang dimainkan juga bukan barang biasa karena merupakan pemberian Bung Karno, Presiden pertama RI, lebih dari 50 tahun lalu. Kakakku merupakan elemen penting dari Aubade Pancasila yang semula dijadwalkan pada Mei lalu tersebut. Dia juga mengaransemen lagu Mata Air, lagu tema film Rudy Habibie yang aslinya dinyanyikan oleh CJR, grup vokal kesayangan anak perempuannya. Oh ya, acara tersebut juga akhirnya diundur sehari dari Jumat sore (21/7) menjadi Sabtu pagi (22/7) karena kabarnya Jokowi ingin menyaksikan penampilan aubade. Penundaan yang akhirnya berbuah manis tentunya.
Piano Bung Karno dimainkan kakakku di Aubade Pancasila 2017 (foto : liputan6) |
Sebagian peserta Aubade Pancasila 2017 di UGM. (foto : twitter) |
Satu lagi sepupuku, M. Ammar Kanz, menjadi finalis Abang None Jakarta 2017. Putra mendiang pamanku -yang seumur hidup baru sekali kujumpa ketika ayahnya tiada itu- menjadi wakil dari Jakarta Timur. Tentu aku turut bangga mendengar kabar baik tentangnya, kendati kami belum lagi menjalin komunikasi. Hanya sesekali aku mengunjungi akun instagram-nya.
Satu-satunya bocah gondrong yang berpose meringis itulah adik sepupuku.(foto : unpad) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar