Mesti ada evaluasi terhadap paradigma
manusia Indonesia. Secara paradigmatik, pola relasi antara manusia Indonesia
dengan alam Indonesia selama ini adalah pola relasi subjek-objek. Manusia
bertindak sebagai subjeknya dan alam sebagai objeknya. Pola relasi ini bersifat
dominatif-eksploitatif.
Pola relasi subjek-objek tidak
memberikan ruang penghargaan kepada alam sebagai tempat manusia bisa
mendapatkan kebutuhannya. Alam diposisikan sebagai benda mati yang tidak
memerlukan penghargaan. Inilah pola pikir yang tidak proporsional dalam
memosisikan alam.
Kesalahan mendasar paradigmatik ini
adalah memandang alam dan manusia sebagai dua hal yang berbeda serta terpisah. Akibatnya,
kerusakan yang terjadi di alam semesta tidak dianggap sebagai ancaman terhadap
eksistensi manusia itu sendiri. Inilah kesalahan cara pandang yang sangat
fundamental.
(Rachmat Budi Muliawan)