Kamis, 31 Januari 2013

Titik Terendah Diperlukan


Pasang surut seseorang, naik turun kehidupannya terkadang bisa melenakan, membuatnya berhenti melakukan sesuatu yang lebih baik. Di sanalah titik terendah diperlukan, sebuah titik kehidupan yang akan memaksa seseorang untuk memperbaiki dirinya, dan tidak akan berhenti agar terus lebih baik.
(dikutip dari novel ’Antareja Antasena – Jalan Kematian Para Ksatria’ karya Pitoyo Amrih)

Berkah Tersembunyi


Sesuatu yang melenceng dari rencana, yang mulanya terkesan negatif, kadang justru akhirnya berbuah positif. Itulah mengapa ada istilah ’berkah tersembunyi’.

Selasa, 29 Januari 2013

Model Indonesia Favorit 2012 di Wallpapers of Lou (2)


Raisa Andriana


Tatjana Saphira


Maudy Ayunda


Rini Lovelyluna


Renata Kusmanto

Mariana Renata

   
Sierra Soetedjo


Minggu, 27 Januari 2013

Bercermin Dahulu

Filosofi rautan yang ada cerminnya jaman dahulu : sebelum memperbaiki sesuatu, silakan bercermin lebih dahulu. (Hitam Putih)

Selasa, 22 Januari 2013

Pola Relasi Manusia dan Alam



Mesti ada evaluasi terhadap paradigma manusia Indonesia. Secara paradigmatik, pola relasi antara manusia Indonesia dengan alam Indonesia selama ini adalah pola relasi subjek-objek. Manusia bertindak sebagai subjeknya dan alam sebagai objeknya. Pola relasi ini bersifat dominatif-eksploitatif.

Pola relasi subjek-objek tidak memberikan ruang penghargaan kepada alam sebagai tempat manusia bisa mendapatkan kebutuhannya. Alam diposisikan sebagai benda mati yang tidak memerlukan penghargaan. Inilah pola pikir yang tidak proporsional dalam memosisikan alam.

Kesalahan mendasar paradigmatik ini adalah memandang alam dan manusia sebagai dua hal yang berbeda serta terpisah. Akibatnya, kerusakan yang terjadi di alam semesta tidak dianggap sebagai ancaman terhadap eksistensi manusia itu sendiri. Inilah kesalahan cara pandang yang sangat fundamental.

(Rachmat Budi Muliawan)

Manusia Harus Ikhlas kepada Alam



Manakala manusia mau ’mengerti’ alam, maka hubungan manusia dan alam menjadi harmonis. Alam tidak pernah mau membunuh manusia, tapi manusia yang selalu menantang alam dan tidak pernah menang. Manusia memang harus ikhlas ’mengalah’ kepada alam.
(Dr.Surono – Ketua PVMBG Indonesia)

Senin, 14 Januari 2013

Belajar Menulis dari Alam

Mengembangkan tulisan yang baik cukup belajar dari harmoni alam. Tidak ada yang lebih bijak dari alam. (Bre Redana)

Persoalan Mengarang ialah Berkelana

Persoalan mengarang -fiksi atau nonfiksi- ialah persoalan untuk berkelana, mencari, mengamati, menyantap-menyerap, bahkan menggauli berbagai fenomena, baik secara tekstual maupun kontekstual, baik lewat buku atau melihat realitas secara langsung. (Budiawan Santoso)