Uraian dari salah satu
institusi teater :
Mendorong generasi muda
melihat teater, film, tari, hingga musik dan sastra, bukanlah semata
mengharuskan mereka menjadi seniman. Tetapi ketika anak-anak muda melihat teater
akan menyadari perlunya kemampuan ekspresi dan komunikasi serta narasi dalam
ruang beragam.
Saat generasi muda
melihat seni tari, musik, hingga rupa, setelah jadi pemimpin akan menyadari
perlunya ruang publik serta arsitektural yang tepat bagi tubuh kultural bangsa.
Maka hal-hal kecil yang menghidupkan masyarakat akan dijaga, sebutlah trotoar,
taman, hingga pusat kegiatan remaja. Demikian juga hak warga
negara melihat dan menikmati tata ruang serta musikal.
Sekiranya generasi muda
menyukai sastra, maka akan menjadi pemimpin yang susastra, yang tergerak oleh
perasaan halus yang muncul dari kehidupan, mendengar suara rakyat hingga
persoalan suara minoritas. Lebih dari itu, ia akan menjadi perawat bahasa, yang
berarti menjadi perawat sejarah dan filsafat bangsa itu sendiri.
(Garin Nugroho)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar