Minggu, 20 Maret 2011

Doa (Ags. Arya Dipayana)

Ya Allah, Yang Maha Pemurah

Hanya pada-Mu aku menyembah

Hanyalah pada-Mu aku mohon berkah

Pujiku terimalah


Ya Allah, Yang Maha Penyayang

Hanya pada-Mu aku berpegang

Di dalam duka serta dalam bimbang

Dan dalam kegelapan


Tunjuki aku jalan menuju kemenangan

Sesungguhnya Kau-lah kebenaran


Ya Allah, Kau Yang Mahatahu

Bimbinglah aku di jalan-Mu

Dan beri ampun dosa dan salahku

Perkenankan doaku


...

Selasa, 15 Maret 2011

Sehabis Duka (Ags.Arya Dipayana)


Tundukkan kepalamu, dan teruslah melangkah.

Berusahalah tidak mendengar setiap makian, setiap

ejekan yang sesungguhnya memang ditujukan pada kita.

Tak ada perlunya berkata-kata. Kita bergegas pergi.

Awas! Berpalinglah dari cahaya

agar sama sekali tak sempat mereka tegaskan

luka di Wajah kita.


*Agung Setyadji bin Darjono Hadiwijojo atau Ags. Arya Dipayana.

Lahir di Tulungagung, 29 April 1961, dan wafat di Purwakarta, 1 Maret 2011. Adalah seorang penulis (puisi, cerpen, naskah drama, esai), sutradara, aktor, musisi, guru, dan sahabat begitu banyak orang. Menjadi pendiri dan pemimpin Teater Tetas Jakarta. Menciptakan lagu religi ”Dengan Menyebut Nama Allah” dan menciptakan lagu dari puisi Sapardi Djoko Damono ”Aku Ingin” serta seabrek karya seni lainnya dalam beragam wujud. Dimakamkan di TPU Jeruk Purut Jakarta.


Senin, 14 Maret 2011

Berjalan Kembali, 3 (Ags. Arya Dipayana)

Masa lalu, duka cita dan rindu kukumpulkan jadi satu, kumasukkan ke dalam tas, dan kutinggalkan di hentian itu. Betapa ringan aku berjalan ketika kusaksikan segalanya runtuh... Kuucapkan selamat tinggal bagi segala beban – teman seperjalanan- yang terlalu setia, hingga sepantasnya aku tinggalkan. Aku berjalan sendiri, kembali sendiri... (kutipan dari puisi Berjalan Kembali, 3 – karya Ags.Arya Dipayana)

Berjalan Kembali, 1 (Ags. Arya Dipayana)

Berjalan kembali menjejaki jam demi jam, meniti detik demi detik, kulupakan persinggahan yang baru kutinggalkan. Berjalan, terus aku berjalan mencari semacam arah yang akan memastikan tujuan. Kutinggalkan lelah, beberapa kenangan, dan semua yang seharusnya kutanggalkan...(kutipan dari puisi Berjalan Kembali, 1 – karya Ags. Arya Dipayana)