Kamis, 22 Mei 2008

Acara 25 Mei 2008 : BBS di TBY dan Nonton Film Ki Hadjar di Tamansiswa Yogyakarta

Ada dua acara menarik pada hari Minggu malam, 25 Mei 2008, di Yogyakarta.

Setiap Minggu malam pekan ke-4 setiap bulannya, di ruang seminar Taman Budaya Yogyakarta (TBY) diadakan acara Bincang-bincang Sastra (BBS). Untuk bulan ini, BBS edisi ke-31 akan berlangsung pada tanggal 25 Mei 2008, mulai pukul 19.30, menghadirkan dua penyair dari Semarang, Beno Siang Pamungkas dan Timur Sinar Suprabana. Mereka akan menampilkan karya-karya mereka dalam acara peluncuran antologi dan diskusi bedah buku oleh Hamdy Salad, sastrawan yang juga seorang dosen. Acara ini diselenggarakan oleh Studio Pertunjukan Sastra (SPS), TBY, didukung oleh KR, FKIP UST Yogyakarta, serta penerbit Navila dan Ombak. Hari Leo AER (ketua SPS) mengundang penyair, cerpenis, novelis, kritikus sastra Yogyakarta (dan sekitarnya) untuk tampil, hadir, dan menghidupkan forum bulanan ini.

Aku baru beberapa kali ikut menghadiri acara BBS, antara lain saat Maret dan April silam menghadirkan penulis perempuan Herlinatiens dan isti Wuryani. Sebelumnya aku pernah datang saat ada dramatic reading oleh Kak Wess Ibnoe Say dan peluncuran antologi puisi humor Mustofa W.Hasyim tahun lalu. Selalu ada pelajaran baru yang kubawa pulang setelah mengikuti acara seperti itu. Jadi, silakan para penggemar sastra datang ke acara BBS selanjutnya jika ingin berpartisipasi dan berapresiasi.

Satu acara lagi adalah Nonton Bareng Film Ki Hadjar di lingkungan pendapa Tamansiswa, Yogyakarta. Acara yang rencananya dimulai pukul 19.00 ini diselenggarakan oleh Komunitas Pinggir Pendapa, sebuah komunitas yang dimunculkan untuk merintis penggalangan alumni dan juga pencinta Tamansiswa, yang dalam kegiatannya mengarah ke berbagai kegiatan pelestarian nilai-nilai luhur dan ajaran Ki Hadjar Dewantara. Acara ini gratis dan terbuka untuk alumni, orang tua/wali, dan semua orang yang ingin memahami ajaran-ajaran Bapak Pendidikan Nasional kita. Sedikit informasi saja, pendapa Tamansiswa di masa silam ternyata pernah juga menjadi tempat proses berkreatif beberapa seniman kondang negeri ini, seperti : Emha Ainun Nadjib, Ebiet G.Ade, dan Djaduk Ferianto. Semoga Minggu malam nanti tidak hujan, karena Selasa malam (21/5) hujan mulai turun lagi di Jogja. Terima kasih atas perhatiannya.

Tidak ada komentar: