Kamis, 26 November 2015

Nasihat kepada Para Guru

Nasihat Kyai Muhaimin Zubair kepada para guru :

"Jadi guru itu tidak usah punya niat bikin pintar orang. Nanti kamu hanya marah-marah ketika melihat muridmu tidak pintar. Ikhlasnya jadi hilang. Yang penting niat menyampaikan ilmu dan mendidik yang baik. Masalah muridmu kelak jadi pintar atau tidak, serahkan kepada Allah. Didoakan saja terus-menerus agar muridnya mendapat hidayah.

"Yang paling hebat bagi seorang guru adalah mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar. Ketika melihat murid-murid yang menjengkelkan dan melelahkan, terkadang hati teruji kesabarannya, namun hadirkanlah gambaran bahwa satu di antara mereka kelak akan menarik tangan kita menuju surga."


Guru Tak Lelah Berkarya

Guru jangan pernah lelah berkarya mengembangkan metode pembelajaran kreatif inovatif dan dorong anak berpikir kritis. (Joko Widodo)

Dengan kedisiplinan itu, tidak ada satu pun murid yang tidak patuh pada guru. (Jusuf Kalla)

Selasa, 24 November 2015

Orang Sinis Tak Percaya Ketulusan

Orang sinis dan pengecut tak percaya pada ketulusan atau kebaikan dalam motif dan tindakan sesamanya. (Paulo Coelho)

Senin, 23 November 2015

Mengenang Setahun Silam di Halaman TIM

Begitu cepat waktu melesat. Tepat setahun silam, 23 November 2014, aku tengah berada di kota kelahiran untuk menemani anak-anak yang tetap tampil pentas dengan sarat semangat, biarpun ada sejumlah hal di luar harapan. Barangkali menjadi pengalaman yang mengesankan.

Jumat, 13 November 2015

Berbuat Baik Selamatkan Hati

Berbuat baiklah kepada orang-orang tuk kedamaian jiwamu sendiri.
Agar selalu kaunampak apa yang suci.
Dan selamatkan hatimu dari kebencian.

(Jalaluddin Rumi)

Rabu, 04 November 2015

Mengapa Tak Berkaca

Ketahuiah bahwasanya di langit dan di bumi tiada manusia sempurna
Maka mengapa tak berkaca sebelum salahkan semua
(Jono Terbakar dalam lagu "Ketahuilah")

Kenapa Memandang Rendah

Saya tidak mengerti kenapa kita harus memandang rendah orang lain. Setiap orang memiliki pergulatan masing-masing (has their own battle) yang kita tidak tahu.
(Deepa, warga Yogyakarta keturunan India, salah satu peserta pertunjukan 100% Yogyakarta)