Senin, 26 Oktober 2009

Makin Kukenal (Ayatrohaedi)

Makin kukenal diriku makin tak kukenal diriku :

Apakah ia yang selalu ragu untuk berkata ”tidak”,

ataukah yang selalu tak bisa mengatakan ”ya”

pada saatnya yang tepat atau sangat mendesak?


Kukira telah kukenal diriku yang duduk demikian rapat di sampingku

tetapi siapa pulakah itu yang berdiri di depan pintu

dengan senyumnya mencemooh dan menudingkan telunjuk

sambil berkata pasti : “Kau tak mengenal dirimu!”


Makin kukenal diriku makin tak kukenal diriku :

Apakah ia yang bimbang dan terlalu banyak menimbang,

ataukah yang selalu terburu-buru memanggil ragu

karena ia selalu diburu ragu?


1974

Jumat, 23 Oktober 2009

Bangsa Kita Baik Hati (Iwan Simatupang)

Bukankah bangsa kita bangsa yang baik hati, suka menolong? Kalau tidak, bagaimana begitu banyak pengemis dan gelandangan bisa bertahan di tanah air kita? Mereka tak punya sawah. Tak punya sapi atau kerbau. Tidak punya bajak. Namun mereka bisa makan. Dari mana? Dari kebaikan hati bangsa kita yang tak habis-habisnya.

(dikutip dari roman ’Kooong’ karya Iwan Simatupang - wafat tahun 1970)

Kamis, 08 Oktober 2009

Identitas atau Jati Diri (Fariz RM)

Identitas atau jati diri hanya dapat terbentuk akibat pengenalan secara bertahap oleh seorang manusia terhadap lingkungan sosial dimana dia hidup dan berinteraksi, yang di kemudian hari akan menjadi salah satu cerminan sifat terpenting manusia, selain beriman dan bertakwa, yaitu berbudaya.
Jati diri adalah bekal penting seorang manusia memiliki rasa percaya diri, sehingga memiliki keberanian serta keyakinan yang cukup untuk mengakui kapasitasnya, memiliki kebanggaan atas kemampuannya, serta memiliki rasa malu untuk mengedepankan sesuatu yang bukan miliknya. (Fariz RM)